KUDUS, Harianmuria.com – Sebanyak 50 sekolah di Kabupaten Kudus, meliputi jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), akan menjalani rehabilitasi atau perbaikan pada tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Harjuna Widada mengatakan, proyek rehabilitasi sekolah rusak akan segera memasuki tahap lelang fisik pertama. Saat ini, pengerjaan proyek masih dalam tahap administrasi dan perencanaan.
“Ada sekitar 4 atau 5 sekolah yang perlu dilakukan lelang karena anggarannya di atas Rp200 juta,” ujarnya.
Proses lelang fisik pertama diperkirakan akan dimulai pada bulan Juni mendatang, setelah kelengkapan dokumen sekolah-sekolah terkait terpenuhi.
Sementara itu untuk sekolah yang direhab dengan anggaran kurang dari Rp200 juta akan melalui mekanisme penunjukan langsung dengan katalog elektronik.
“Setelah administrasi lengkap dan tepat, maka bisa langsung dilaksanakan rehab sekolah,” jelas Harjuna.
Setelah tahap perencanaan selesai, lanjutnya, seluruh dokumen dan rancangan proyek akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Inspektorat Daerah untuk memastikan kelayakan dan kesesuaian anggaran.
Harjuna menyebut total anggaran daerah yang dialokasikan untuk proyek rehabilitasi sekolah ini mencapai Rp12 miliar. Program ini bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di Kudus.
“Dengan adanya rehabilitasi ini diharapkan bangunan sekolah lebih layak dan berkualitas. Lalu peserta didik dan tenaga pengajar dapat beraktivitas dengan lebih nyaman, aman, dan produktif,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses perbaikan infrastruktur pendidikan akan dipastikan sesuai dengan mutu dan kualitas standar, sesuai dengan arahan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris.
“Kami mengikuti arahan Bupati Kudus bahwa bangunan pendidikan harus bermutu dan sesuai spesifikasi. Ini akan jadi pedoman dalam pelaksanaan,” pungkas Harjuna.
(NISA HAFIZHOTUS SYARIFA/Harianmuria.com)