BLORA, Harianmuria.com – Upaya meningkatkan literasi masyarakat Blora mendapat angin segar. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) menyalurkan 36.000 eksemplar buku ke puluhan titik di Kabupaten Blora sepanjang tahun 2025.
Bantuan buku tersebut dialokasikan ke 26 perpustakaan desa, 9 tempat ibadah, dan 1 Taman Baca Masyarakat (TBM) melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Program ini bertujuan menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
“Tahun ini, Blora mendapatkan 36 titik bantuan. Masing-masing mendapatkan 1.000 buku dari Perpusnas,” kata Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Blora Gembong Setyo Pujiono, Rabu (4/6/2025).
Gembong menjelaskan bahwa untuk bisa menerima bantuan buku, perpustakaan desa atau TBM harus memenuhi beberapa syarat, termasuk memiliki ruang perpustakaan, standar nasional perpustakaan (SNP), dan nomor pokok perpustakaan (NPP).
“Status SNP mencakup kepengurusan, fasilitas, dan komitmen pemerintah desa terhadap keberlanjutan perpustakaan,” tambahnya.
Tahun ini, jumlah penerima meningkat signifikan dibanding tahun 2024, yang hanya mencakup 16 titik, yakni 11 perpustakaan desa dan 5 TBM. Gembong memperkirakan angka penerima di 2026 akan mencapai minimal 25 titik.
Meski seluruh desa di Blora sudah memiliki perpustakaan desa, Gembong mengungkapkan bahwa keterbatasan sumber daya manusia (SDM) masih menjadi tantangan utama dalam pengelolaan perpustakaan.
“Idealnya, perpustakaan desa buka setiap hari. Namun, karena kurangnya tenaga pengelola, operasional perpustakaan masih belum optimal,” jelasnya.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)