PATI, Harianmuria.com – Komisi C DPRD Pati mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang mengalokasikan anggaran senilai Rp330 miliar dari APBD tahun anggaran 2025 untuk perbaikan 60 ruas jalan di seluruh wilayah Pati.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pati Jaza Khoerul Sofyan meyakini seluruh perbaikan jalan tersebut akan terealiasi tahun ini. Namun, perbaikan jalan tersebut memerlukan proses dan tahapan sehingga baru bisa dimulai paling cepat awal April atau setelah Lebaran tahun 2025.
Oleh karena itu, Khoerul meminta masyarakat memaklumi tertundanya perbaikan jalan sebelum Lebaran, dan bersabar menunggu waktu perbaikan tiba.
“Kami meyakini rencana perbaikan 60 ruas jalan yang disampaikan Bupati Sudewo benar adanya dan akan direalisasikan. Namun, semua itu perlu proses. Sehingga proses pengadaan atau kegiatan kita lalui supaya tidak menyalahi aturan,” ungkap Saprol, sapaan Khoerul.
Pernyataan itu disampaikan Saprol menyusul banyaknya aduan masyarakat kepadanya yang mengeluhkan kerusakan jalan yang makin parah di Pati. Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pun meminta Pemkab Pati memprioritaskan perbaikan jalan kabupaten yang menghubungkan Tayu hingga Dukuhseti.
Rekomendasi itu dikeluarkan Ombudsman Jateng setelah menurunkan tim untuk meninjau kondisi jalan tersebut, berdasarkan aduan masyarakat.
Menurut Saprol, sebagai wakil rakyat dirinya sudah menyampaikan aspirasi dan keluhan masyarakat kepada pemerintah. Hanya saja, karena semuanya memerlukan proses dan mekanisme maka masyarakat diminta untuk memaklumi dan bersabar.
“Saling mengingatkan, jangan saling menjelekkan. Yang namanya anggaran daerah ada tahapan atau proses pembahasan sampai proses pengerjaan atau pembangunan,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Riyoso menegaskan seluruh proses pengadaan perbaikan jalan memerlukan waktu yang tidak sebentar dan harus melalui beberapa tahapan.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat karena pada Lebaran ini kerusakan jalan masih belum bisa tertangani.
(FEBRIYANTO – Harianmuria.com)