Sabtu, Juni 14, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
No Result
View All Result
Home News

Penulisan Ulang Sejarah oleh Kemenbud Tuai Kritik: Keluarga Pahlawan Tak Pernah Dilibatkan

Basuki by Basuki
30 Mei 2025
in News, Nasional, Semarang, Seputar Jateng, Umum
0 0
Keluarga pahlawan kritik rencana penulisan ulang sejarah nasional.

Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) Jawa Tengah Haryo Goeretno. (Rizky Syahrul/Harianmuria.com)

696
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

SEMARANG, Harianmuria.com – Rencana Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) untuk melakukan penulisan ulang sejarah nasional menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk dari keluarga pahlawan nasional.

Salah satunya datang dari Haryo Goeretno, putra ketiga Pahlawan Revolusi Kolonel Sugiono. Ia menyayangkan tidak adanya pelibatan keluarga pahlawan dalam proses tersebut.

Pak Yoyok, sapaan Haryo, mengungkapkan keheranannya atas proyek penulisan ulang sejarah ini. Ia mempertanyakan arah dan tujuan kebijakan tersebut, serta menilai bahwa pemerintah tidak transparan dan tidak inklusif.

“Kalau sejarah mau di-update, apanya yang mau diluruskan? Kenapa keluarga pahlawan tidak dilibatkan?” ujarnya di Semarang, Jumat (30/5/2025).

Sebagai Ketua Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia (IKPNI) Jawa Tengah, Pak Yoyok menyebut bahwa sejak 1990-an, keluarga pahlawan tidak pernah diajak berdiskusi dalam proyek sejarah apa pun. Ia mengingat, terakhir kali pelibatan dilakukan saat penulisan sejarah pada tahun 1970-an.

Pak Yoyok juga menduga bahwa proyek ini hanya mengacu pada literatur yang sudah ada, tanpa menyertakan sumber primer dari saksi sejarah atau narasi baru yang lebih kontekstual. Ia menilai, fokus penulisan ulang terlalu sempit jika hanya menyoroti nilai-nilai kepahlawanan tanpa memahami latar sosial-politik saat itu.

Ia menegaskan pentingnya penulisan sejarah yang menyeluruh, dari era Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi, termasuk tragedi Reformasi 1998 yang menurutnya tidak boleh dihapus dari ingatan kolektif bangsa.

“Peristiwa 98 adalah bagian penting. Kalau narasi tentang PKI tidak diubah, itu wajar agar menjadi pelajaran. Tapi sejarah yang lain jangan dihilangkan.”

Negara Tidak Boleh Jadi Penulis Sejarah

Kritik juga datang dari Prof Wasino, Ketua Masyarakat Sejarawan Jawa Tengah dan Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Semarang. Ia menilai bahwa negara tidak seharusnya menjadi pelaku utama dalam penulisan sejarah nasional.

“Pemerintah seharusnya memfasilitasi, bukan menulis sejarah. Kalau ditulis oleh negara, narasinya bisa tunggal dan itu berbahaya,” tandasnya.

Menurut Wasino, di era demokrasi pasca-Reformasi, sejarah seharusnya dibentuk oleh berbagai perspektif, bukan dominasi satu lembaga negara.

Kemenbud Belum Beri Penjelasan Resmi

Diketahui, proyek penulisan ulang sejarah nasional ini melibatkan lebih dari 100 sejarawan, tetapi hingga kini Kemenbud belum memberikan penjelasan resmi terkait metodologi, sumber data, maupun keterlibatan publik. Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga belum menanggapi berbagai kritik yang muncul dari masyarakat, akademisi, dan keluarga pahlawan.

(RIZKY SYAHRUL – Harianmuria.com)

Tags: Berita SemarangIKPNIInfo Semarangkeluarga pahlawanKemenbudpenulisan ulang sejarahsejarah nasionalsejarawan

Related Posts

Pujasera Pekanan Kota Dibuka di Jepara, Fasilitas Gratis untuk UMKM Lokal
News

Pujasera Pekanan Kota Dibuka di Jepara, Fasilitas Gratis untuk UMKM Lokal

14 Juni 2025
Lalin Pantura Sayung Demak Dialihkan saat Istigasah Minggu, Ini Jalur Alternatifnya
News

Lalin Pantura Sayung Demak Dialihkan saat Istigasah Minggu, Ini Jalur Alternatifnya

14 Juni 2025
Tragis! Truk Jalan Sendiri, Sopir di Salatiga Tewas Terlindas Kendaraannya
News

Tragis! Truk Jalan Sendiri, Sopir di Salatiga Tewas Terlindas Kendaraannya

14 Juni 2025
Musim Kemarau Mundur, Petani Tembakau Pati Resah Tanaman Gagal Tumbuh
News

Musim Kemarau Mundur, Petani Tembakau Pati Resah Tanaman Gagal Tumbuh

14 Juni 2025
Load More
Next Post
Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Bojong Pekalongan Bakar Dapur Rumah Sendiri

Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pria di Bojong Pekalongan Bakar Dapur Rumah Sendiri

BERITA UTAMA

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Iwan Krismiyanto Dukung Pendirian Kampus UNY di Blora

    Iwan Krismiyanto Dukung Pendirian Kampus UNY di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 PTS Tolak Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aliansi Mahasiswa Blora Tolak Rencana Pembangunan Kampus UNY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Telan Anggaran Hampir Rp20 M, Stadion Joyokusumo Pati tidak Masuk Standar FIFA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PKB Blora Siapkan PAW Anggota DPRD

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harian Muria

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS