KAB. SEMARANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan masyarakat melalui rencana pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berkonsep Green Hospital di wilayah selatan, tepatnya di Kecamatan Tengaran.
Proyek ini menjadi salah satu program prioritas Pemkab dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Semarang tahun 2025–2029.
Rumah sakit berkonsep ramah lingkungan ini akan dibangun di atas lahan bekas pusat peternakan sapi Mulyorejo, Desa Barukan, Kecamatan Tengaran. Lahan yang akan digunakan sekitar 3,8 hektare dari total 19 hektare lahan yang tersedia.
“Rencananya rumah sakit ini ditargetkan terbangun pada 2029. Sudah ada investor yang tertarik, tapi belum bisa kami sampaikan asalnya,” kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Rabu (28/5/2025).
Sebelumnya, Ngesti juga telah mempresentasikan proyek ini kepada perwakilan Konsulat Jenderal (Konjen) Australia dan Korea Selatan, meskipun masih dalam tahap penjajakan.
“Harapannya akan ada tindak lanjut dari penjajakan tersebut agar beban APBD tidak terlalu besar,” ujarnya.
Total kebutuhan anggaran untuk pembangunan Green Hospital ini diperkirakan mencapai Rp450 miliar, nilai yang sangat besar untuk dialokasikan dari APBD Kabupaten Semarang.
“Karena biaya pembangunan cukup besar, maka kami sangat terbuka pada kehadiran investor,” tegas Ngesti.
Selain proyek ‘Green Hospital’, RPJMD 2025-2029 juga membahas puluhan program unggulan lainnya, seperti penanganan stunting, pengembangan SDM melalui pelatihan kerja, layanan transportasi gratis bagi pelajar di perbatasan, dan perbaikan jalan rusak.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)