BLORA, Harianmuria.com – Kasus penemuan bayi laki-laki yang dibuang di hutan Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Blora pada Jumat, 4 April 2025 lalu masih menyisakan misteri. Hingga kini, identitas ibu kandung bayi tersebut belum terungkap oleh pihak kepolisian.
“Belum teridentifikasi siapa ibu kandung dari bayi itu. Saat ini masih tahap penyelidikan,” kata Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet, Kamis (29/5/2025).
Saat ini, bayi laki-laki yang ditemukan dalam kondisi hidup dengan tali pusar masih menempel itu masih berada dalam perawatan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah (Dinsos Jateng). Proses adopsi bayi tersebut belum mendapatkan keputusan resmi dari pihak Dinsos.
“Mungkin dalam waktu dekat akan kami komunikasikan lagi dengan Dinsos Provinsi terkait perkembangan proses adopsinya,” tutur Selamet.
Meski sempat terlantar, bayi tersebut kini dalam kondisi sehat dan tumbuh dengan baik di bawah pengawasan petugas sosial. “Alhamdulillah, kondisi bayi saat ini sehat,” imbuhnya.
Baca juga: 15 Orang Siap Adopsi Bayi yang Ditemukan di Hutan Blora
Sebelumnya, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menyatakan bahwa sedikitnya 15 orang telah mengajukan diri untuk mengadopsi bayi tersebut. Proses seleksi ketat akan dilakukan untuk menentukan calon orang tua asuh yang memenuhi syarat secara hukum dan administratif.
“Proses seleksi akan menentukan siapa yang paling layak dan memenuhi persyaratan adopsi,” katanya, Selasa (13/5/2025).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bayi malang itu ditemukan oleh Harno, seorang petugas Perhutani yang juga warga Desa Janjang, Kecamatan Jiken, Blora. Saat itu, Harno menemukan bayi dalam kondisi hidup di hutan dengan tali pusar masih menempel. Bayi kemudian dilarikan ke RSUD Blora untuk mendapatkan penanganan medis sebelum diserahkan ke Dinsos Jateng.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)