PATI, Harianmuria.com – Beberapa wilayah di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati tergenang, karena imbas luapan Sungai Silugonggo. Pemerintah desa setempat pun melakukan aksi bersih sungai bersama mahasiwa KKN Uuniversitas PGRI Semarang (UPGRIS) untuk membantu memperlancar air agar tidak bertambah tinggi.
Intensitas hujan yang tinggi disertai kiriman air dari Kabupaten Kudus menyebabkan lima desa di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati terendam banjir. Tak hanya itu, air kiriman dari hulu turut membawa tumpukan sampah serta tumbuhan air yang menghalangi jalannya aliran air.
“Kami dan mahasiswa UPGRIS saling bergotong-royong membersihkan tanaman air agar jalannya air dapat kembali lancar, untuk mengantisipasi adanya kiriman air maupun turunnya hujan. Pembersihan ini untuk melancarkan aliran di hilir, karena air kiriman dari hulu membuat sampah terpusat di sini,” jelas Saleh, Kasi Pemerintahan Desa Doropayung, Senin (10/2/2025).
Menurut Saleh, kegiatan pembersihan sungai sepanjang 300 meter dari lokasi kemacetan sampah telah dilakukan untuk meminimalisir air masuk pemukiman. Senjata tajam pun digunakan untuk memangkas akar tanaman kangkung yang menjulur hingga tanah.
“Tanaman kangkung ini yang membuat agak macet karena ada sulurnya yang mengikat sampah yang lewat,” ujarnya.
Sementara itu Koordinator KKN UPGRIS Niam mengatakan, intensitas hujan yang tinggi kerap membawa genangan air hingga ke rumah warga. Kegiatan pembersihan sungai ini pun dimanfaatkan menjadi bagian dari program kerja KKN.
“Aksi ini diharapkan dapat membantu masyarakat di Desa Doropayung agar dapat meminimalisir air masuk ke pemukiman warga. Kami ingin memberi manfaat bagi warga setempat,” tutur Niam.
(MUTIA PARASTI – Harianmuria.com)