KUDUS, Harianmuria.com – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Desa Getas Pejaten RT 04 RW 04, Kecamatan Jati, Kudus, Senin (14/4/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Rumah milik Maskuri (53), seorang pedagang nasi goreng, ludes terbakar bersama seluruh isinya. Diduga, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dari stopkontak rakitan yang lupa dicabut setelah digunakan.
Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir, api mulai terlihat membesar sekitar pukul 19.15 WIB.
“Diduga awal mula api berasal dari stopkontak rakitan yang tertancap terus menerus usai digunakan korban untuk memblender bumbu dagangan. Titik api kemudian merambat ke tumpukan kayu dan menyambar gas elpiji di sekitar lokasi,” jelas Mundir.
Korban saat itu berada sekitar 100 meter dari rumahnya. Ia baru menyadari rumahnya terbakar setelah diberi tahu oleh warga.
Ia pun segera bergegas ke lokasi dan bersama warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api makin membesar dan sulit dikendalikan, hingga warga melapor kpeada pihak terkait.
Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.40 WIB setelah petugas pemadam dari BPBD, Satpol PP, Damkar Djarum, Damkar Nojorono, dan relawan tiba di lokasi.
Dalam proses pemadaman, petugas mengerahkan enam armada dari berbagai unsur serta dibantu warga dan perangkat desa.
Akibat kejadian ini, bangunan rumah seluas 7×15 meter beserta isinya hangus terbakar. Selain itu, sekitar 15 tabung gas yang disimpan di rumah juga ikut terdampak.
Beruntung tidak ada korban jiwa, tetapi dua penghuni rumah yakni Maskuri dan anak perempuannya harus dievakuasi.
“(Maskuri) itu kolektor barang antik dan juga menyimpan banyak barang bekas di rumahnya. Ini turut mempercepat rambatan api,” ujar Asih, tetangga korban.
Kerugian materiel akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp190 juta. Hingga saat ini BPBD masih melakukan asesmen dan pendataan kerusakan serta kebutuhan korban terdampak.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)