PEKALONGAN, Harianmuria.com – Menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekalongan menyiapkan sejumlah jalur alternatif guna mengurai potensi kemacetan.
Selain itu, sistem pemantauan lalu lintas berbasis Area Traffic Control System (ATCS) akan dioptimalkan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan.
Kepala Dishub Kota Pekalongan M Restu Hidayat mengatakan, volume kendaraan yang masuk dan melintasi Jawa Tengah, termasuk Kota Pekalongan, diperkirakan mencapai 1,8 juta unit. Angka ini meningkat 6,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Oleh karena itu, pemetaan jalur alternatif telah kami lakukan agar pemudik memiliki opsi perjalanan yang lebih lancar,” ujarnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Ekuinda di Kota Pekalongan, Kamis (20/3/2025)
Menurut Restu, jika terjadi kepadatan di Jalan KH Mas Mansyur, kendaraan dapat dialihkan melalui Jalan Gajah Mada, Jalan Merdeka, Jalan Pemuda, hingga Jalan Dr Sutomo.
Sementara itu, apabila kemacetan terjadi di Jalan Pemuda hingga Jalan Dr Sutomo, jalur alternatifnya adalah melalui Jalan Gajah Mada, Jalan Merdeka, Jalan Imam Bonjol, hingga Jalan Ki Mangunsarkoro
Restu menambahkan, dalam skenario sistem one way di Tol Jakarta yang berdampak pada kepadatan di Jalan Dr Sutomo hingga Jalan Jenderal Soedirman, pemudik disarankan menggunakan rute melalui Jalan Alf Arslan Djunaid, Jalan Raya Warungasem, hingga Jalan Kusuma Atmaja.
Selain jalur alternatif, Dishub juga memperkuat pemantauan dengan 11 titik ATCS di jalur Pantura dan 8 titik di dalam kota. Sebanyak 37 unit CCTV juga telah dipasang untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time selama 24 jam.
“Ketika terjadi kepadatan arus, tim ATCS akan segera berkoordinasi dengan petugas di lapangan untuk mengurai kemacetan,” pungkasnya.
(FAHRI AKBAR – Harianmuria.com)