SALATIGA, Harianmuria.com – Komunitas Pegiat Literasi (KOMPLIT) Salatiga terus memperkuat peran edukatifnya di tengah masyarakat, terutama melalui program-program literasi yang menyasar anak usia sekolah dasar (SD). Salah satu program unggulan yang kini dijalankan adalah edukasi literasi lingkungan bertema darurat sampah.
Melalui metode outing class, KOMPLIT mengajak siswa kelas 4 dan 5 SD mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di wilayah Salatiga. Dalam kunjungan ini, para siswa mendapat materi langsung tentang pengelolaan sampah, pentingnya memilah sampah, dan bagaimana sikap bertanggung jawab terhadap lingkungan dibentuk sejak dini.
Program ini tidak hanya menanamkan kesadaran lingkungan, tapi juga mendorong keterampilan literasi. Para peserta diwajibkan menulis jurnal pengalaman mereka dalam bentuk narasi reflektif, sebagai bagian dari penguatan literasi menulis dan berpikir kritis.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya membaca buku, tapi juga memahami realitas sosial dan lingkungan sekitarnya. Literasi harus terhubung dengan kehidupan,” ujar perwakilan KOMPLIT dalam siaran pers, Kamis, 5 Juni 2025.
Hingga saat ini, tercatat 20 SD di Kota Salatiga telah terjadwal mengikuti program ini secara gratis, sepenuhnya difasilitasi oleh komunitas sebagai bentuk kontribusi sosial terhadap dunia pendidikan.
Selain kegiatan outing class, KOMPLIT juga aktif menggelar pameran buku dan tengah menyiapkan Expo Literasi yang akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusip) Salatiga.
Wakil Wali Kota Salatiga, Nina Agustin, mengapresiasi inisiatif ini sebagai wujud nyata gerakan literasi berbasis nilai-nilai sosial dan lingkungan.
“Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang membentuk karakter. Program seperti ini sangat penting untuk membangun generasi yang peduli dan berpikir kritis,” ungkapnya saat menerima audiensi KOMPLIT di ruang kerjanya, Rabu, 4 Juni 2025.
Nina juga menyatakan komitmennya untuk mendukung berbagai program edukasi literasi yang dicanangkan komunitas, termasuk membantu menyampaikan kendala pelaksanaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Silakan bersurat ke kantor saya dan terus berkoordinasi. Pemkot siap mendukung program yang berdampak positif bagi anak-anak Salatiga,” pungkasnya.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)