BLORA, Harianmuria.com – Pengerjaan kembali proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora akan dilakukan setelah mangkrak lebih dari dua bulan. Pihak panitia pembangunan saat ini tengah menyiapkan tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek tersebut.
Merespons hal tersebut, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto mengatakan, pihak panitia pembangunan proyek harus mengajukan permohonan yang ditujukan pada kepolisian untuk melanjutkan proyek tersebut.
“Harus ada surat pengajuan permohonan untuk melanjutkan proyek dari pihak Muhammadiyah yang ditujukan ke Polres Blora,” ujarnya, Senin (14/4/2025).
Kapolres mengungkapkan, pengerjaan kembali proyek yang telah berhenti lebih dari dua bulan itu tidak memerlukan rekomendasi dari pihak kepolisian. Namun, anggota Polres akan tetap memantau terkait sistem penerapan K3 di lingkungan proyek.
“Nanti pada hari pertama kami akan mendatangi lokasi proyek untuk memastikan keamanan pekerja. Sehingga diharapkan insiden serupa tidak kembali terjadi,” terang Wawan.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora Sugiyanto menjelaskan, persiapan pembangunan masih pada persiapan K3 pada proyek itu. Sehingga pembangunan belum dapat dilakukan.
“Masih persiapan untuk K3,” ucapnya singkat.
Saat ditanya perihal target jadwal kelanjutan proyek, Sugiyanto mengatakan pihaknya belum dapat menentukan karena masih fokus pada persiapan tim K3 untuk proyek tersebut.
Baca juga: Proyek RS PKU Blora Mandek 2 Bulan Pascainsiden Maut, Panitia Bungkam Soal Kelanjutan Upah Korban
Saat ditanya terkait adanya beberapa pekerja yang berada di lingkungan proyek, Sugiyanto menyebut para pekerja itu sedang melakukan penutupan bangunan, demi keamanan pekerja di dalam proyek.
“Ya ini pekerjaan untuk persiapan penutupan bangunan untuk keamanan (pekerja di lingkungan proyek),” katanya.
Seperti diketahui, proyek proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora telah mandek sejak insiden maut jauhnya lift crane yang membawa 13 pekerja pada 8 Februari 2025. Lima pekerja meninggal dunia dan delapan lainya mengalami luka serius.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)