PATI, Harianmuria.com – Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK) mengadakan audiensi dengan Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro di Ruang Joyokusumo, Setda Pati pada Rabu (4 /1).
Kedatangan JM-PPK yang diketuai oleh Gunretno bersama masyarakat adat Sedulur Sikep ini memiliki maksud untuk mengajak Pemerintah Kabupaten Pati berdiskusi terkait penanganan masalah Pegunungan Kendeng.
Menurut Gunretno, bencana alam banjir yang menerjang Kabupaten Pati merupakan buntut dari rusaknya alam di Kendeng.
Ia pun mendesak pemerintah untuk segera menindak tegas keberadaan tambang galian C yang disinyalir biang atas permasalahan tersebut.
“Audiensi dari teman-teman sebenarnya ingin menanyakan konsep Pemerintah Daerah Pati dalam menyelesaikan masalah bencana. Jadi, tadi kami usulkan tambang harus dihentikan. Harapannya Pak Bupati tegas untuk monitor,” ungkap Gunretno.
Sebagai bentuk keseriusan JM-PPK dalam melestarikan lingkungan Kendeng. Pihaknya akan mengirim surat ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kami akan kirim surat ke KLHK terkait pengelolaan lahan. Ini butuh penegakan hukum, jadi kami tidak tinggal diam,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyambut baik kedatangan aktivis lingkungan ini. Ia mengaku bersama instansi terkait akan segera mencarikan solusi terbaik dalam menangani masalah Kendeng.
Saat disinggung soal keberadaan tambang, Henggar menjawab akan mencari tahu terlebih dulu mengenai legalitasnya.
“Kita semua mencari jalan keluar terbaik tanpa gesekan. Terkait tambang, nanti kita lihat dulu datanya,” kata Henggar.
Lebih lanjut, Henggar berharap ada solusi terbaik dalam mengendalikan fungsi hutan sehingga persoalan lingkungan pegunungan Kendeng dapat diselesaikan. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)