GROBOGAN, Harianmuria.com – Seorang penumpang Kereta Api (KA) Ambarawa Ekspres jurusan Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol meninggal dunia di Stasiun Kradenan, Grobogan, Rabu (9/4/2025).
Korban berinisial P (66), pria warga Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Blora. Ia tidak sadarkan diri dalam perjalanan KA Ambarawa Ekspres 263.
Kapolres Grobogan melalui Kasi Humas AKP Danang Esanto mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban hendak berobat rutin ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Ia bersama dua anggota keluarganya, Hartini dan Nurwati, berangkat dari Stasiun Randublatung, Blora.
“Sampai di Stasiun Doplang, saksi melihat korban dalam keadaan lemas,” ujar Danang.
Melihat kondisi korban, kedua saksi meminta kepada petugas untuk menghentikan KA di stasiun terdekat dengan harapan dapat segera meminta pertolongan petugas medis.
“Sesampainya di Stasiun Kradenan, korban dibawa turun dari kereta api menuju salah satu ruang di stasiun tersebut. Kondisi korban saat itu sudah tidak bergerak,” jelas Danang.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kradenan, yang kemudian diteruskan ke Puskesmas Kradenan 2 dan tim Inafis untuk penanganan lebih lanjut.
Pada pukul 09.15 WIB, tim medis Puskesmas datang ke stasiun. Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia akibat penyakit pembekuan sel darah yang telah lama dideritanya,” ungkap Danang.
Pada pukul 10.15 WIB ambulans datang, kemudian jenazah korban dibawa ke Puskesmas dan dilanjut ke rumah duka.
Pihak keluarga korban telah menerima adanya kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi. Selanjutnya, jenazah diserahkan pada keluarga untuk di makamkan.
Hasil anamnesis (wawancara medis) keluarga penumpang, korban hendak berobat ke RSI Sultan Agung Semarang dengan diagnosis.kanker kelenjar getah bening.
(AHMAD ABROR – Harianmuria.com)