KUDUS, Harianmuria.com – Progres pembangunan Pasar Babe, Jati Wetan, Kudus sudah mencapai 67 persen. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kudus, Andi Imam Santoso yang sebelumnya ditarget selesai Desember 2024, akan dilanjutkan lagi pada 2025 dengan tambahan anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
“Pembangunan ini bertujuan mengembalikan lapak pedagang seperti semula. Meski sempat terkendala lelang besi bekas eks kebakaran dan pembongkaran yang molor dari tiga hari menjadi lima hari, pembangunan pondasi sudah dimulai sejak 18 Desember 2024,” jelasnya baru-baru ini.
Andi mengungkapkan, pembangunan pasar ini menggunakan Dana Tidak Terduga (TT) sebesar Rp1,5 miliar yang telah disetujui DPRD Kudus.
Pembangunan Pasar Babe Dijatah Rp 1,5 Miliar, Ditarget Selesai Desember
Namun, nilai kontrak proyek akhirnya disepakati menjadi Rp1,3 miliar. Bangunan pasar dirancang seluas 18 x 42 meter dengan kapasitas hingga 100 petak los.
“Pembangunan ini akan dilanjutkan pada 2025 dengan tambahan anggaran Rp1,5 miliar dari Pemkab Kudus. Fokusnya pada pembangunan sisi kanan pasar,” tambahnya.
Pasar Jati dirancang khusus untuk menampung pedagang terdampak kebakaran beberapa waktu lalu. Andi menegaskan, tidak akan ada penambahan pedagang di pasar ini untuk menjaga peruntukan sesuai kebutuhan.
“Harapannya, pasar ini dapat segera berfungsi sehingga para pedagang bisa kembali berjualan di tempat yang layak” ujarnya.
Pedagang Pasar Babe Kudus Tolak Dibangunkan Kios di Lokasi Lain
Lebih lanjut, Andi mengungkapkan ekonomi keluarga pedagang dan pergerakan ekonomi di Kudus bisa terus berkembang.
Pasar Jati sempat terbakar pada tahun lalu dan menyebabkan puluhan pedagang kehilangan tempat usaha mereka.
“Dengan dibangunnya pasar ini, diharapkan akan menjadi langkah awal pemulihan ekonomi masyarakat setempat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Harianmuria.com)