PATI, HARIAN MURIA – Perwakilan Warga Komunitas Peduli Lingkungan (Kopilink) Sekar Arum dan Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu) Didampingi Camat Dukuhseti Agus Sunarko (Agsun) mendatangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, serta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY untuk menagih janji Pemerintah memperbaiki jalan rusak di Kecamatan Dukuhseti pada Senin (27/5).
Saat rombongan warga dukuhseti meminta kepastian dan kejelasan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Jawa Tengah, disebutkan bahwa sebagai pelaksana, pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak karena anggarannya belum turun.
“Rehabilitasi Jalan Dukuhseti telah diajukan dan telah tuntas divalidasi. Namun belum bisa terlaksana dikarenakan terdapat revisi Dana Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) di Kementerian Keuangan. Setelah dana siap, baru kita bisa kerja,” ujar PPK 3.2 Provinsi Jawa Tengah, Suratno saat ditemui di kantornya pada Senin (27/5).
Pihaknya mengaku tak dapat memastikan kapan proses pencairan dananya bisa terealisasi.
“Kalau posisi saya, hanya pelaksana. Jadi pelaksana itu kalau saya sudah dikasih anggaran, dan anggaran ini sudah siap, desain sudah siap, kami tinggal melaksanakan,” lanjutnya.
Suratno mengaku tak punya wewenang untuk mendesak percepatan anggaran, karena hal itu murni wewenang Pemerintah Pusat.
Sementara itu sebagai solusi, Kabid Bina Marga DPUTR Pati Hasto Utomo menjanjikan akan melakukan pencegahan sementara dengan cara melakukan pemeliharaan jalan rusak di jalan Tayu-Puncel.
“Sambil menanti pelaksanaan Inpres Jalan Daerah, kami (DPUTR) akan melakukan perawatan jalan dengan menambal jalan menggunakan CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton) sebanyak 5-6 kubik besok (28 Mei),” terang Hasto Utomo.
Untuk itu, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan petugas dan masyarakat setempat mengenai titik yang akan dilakukan penambalan.
“Sebab anggaran kami juga terbatas, ya. Kalau untuk nambal semua, nggak cukup. Jadi nanti kami akan koordinasi dengan warga setempat, titik-titik mana yang paling rawan untuk kami tambal segera,” pungkasnya. (NAILIN RA – LINGKAR NETWORK)