BLORA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menunjukkan langkah agresif dalam memacu pembangunan daerah dengan kembali melakukan pinjaman daerah.
Terbaru, Pemkab Blora resmi menandatangani kesepakatan pinjaman senilai total Rp215 miliar dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng).
Penandatanganan pinjaman ini menambah total dana yang dipinjam Pemkab Blora dalam empat tahun terakhir menjadi Rp365 miliar, untuk membiayai pembangunan.
Kesepakatan pinjaman terbaru ini ditandatangani di kantor pusat Bank Jateng, dihadiri oleh Bupati Blora Arief Rohman beserta Wakil Bupati, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro merinci bahwa pinjaman sebesar Rp215 miliar ini terbagi menjadi dua alokasi. Pinjaman Rp10 miliar dialokasikan sebagai pinjaman jangka pendek untuk memperkuat pengelolaan kas daerah pada tahun anggaran 2025.
Sementara itu, mayoritas pinjaman, yakni Rp205 miliar, merupakan pinjaman jangka menengah yang secara spesifik ditujukan untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan.
Sebanyak 41 ruas jalan di Kabupaten Blora direncanakan akan dibangun menggunakan dana ini, dengan masa anggaran tahun 2025 dan pelunasan yang dijadwalkan mulai tahun 2026 hingga 2028.
“Pinjaman daerah ini bukan hanya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan layanan publik, tetapi juga untuk mendorong pergerakan aktivitas usaha masyarakat serta memperkuat pelaku ekonomi lokal,” jelasnya.
Ia juga menekankan komitmen Bank Jateng dalam mendukung pembangunan di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Blora.
“Kami berharap kerja sama ini menjadi fondasi yang kokoh untuk mewujudkan Blora yang lebih maju. Semoga seluruh prosesnya berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” tuturnya.
Baca juga: Pemkab Blora Anggarkan Rp205 Miliar Pinjaman Daerah untuk Perbaikan 41 Ruas Jalan, Ini Daftarnya
Bupati Blora Arief Rohman menjelaskan bahwa pemilihan Bank Jateng sebagai mitra penyedia pinjaman telah melalui proses seleksi yang transparan dan profesional.
“Dari empat lembaga keuangan yang mengajukan proposal, hasil analisis Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) menunjukkan bahwa Bank Jateng menempati peringkat pertama,” ungkap Bupati.
Bupati menambahkan, pinjaman ini merupakan kali kedua Pemkab Blora menjalin kerja sama dengan Bank Jateng. Alokasi dana pinjaman kali ini adalah Rp205 miliar untuk proyek infrastruktur dan Rp10 miliar untuk menjaga likuiditas kas daerah.
“Tujuan utama dari pengambilan pinjaman ini adalah untuk mempercepat penyelesaian berbagai masalah infrastruktur yang menjadi keluhan masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, kami berharap manfaat pembangunan dapat segera dirasakan dan memberikan efek berganda bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Arief.
Sebagai catatan, pinjaman daerah senilai Rp215 miliar ini merupakan pinjaman kedua yang diambil oleh Pemkab Blora dalam beberapa tahun terakhir.
Sebelumnya, pada tahun 2022, Pemkab Blora juga melakukan pinjaman daerah sebesar Rp150 miliar. Dengan demikian, dalam kurun waktu empat tahun, total pinjaman daerah yang telah diambil oleh Pemkab Blora mencapai angka Rp365 miliar.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)