KUDUS, Harianmuria.com – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menunjukkan komitmennya untuk membangun wilayah pinggiran dengan memimpin langsung peninjauan jalur alternatif yang menghubungkan Ternadi, Soco, hingga Rahtawu pada Jumat (16/5/2025) sore.
Perjalanan menelusuri medan ekstrem sepanjang lebih dari 11 kilometer ini ditempuh dengan berjalan kaki dan melibatkan jajaran TNI, Polres, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta relawan. Langkah ini menjadi awal dari misi besar untuk membuka akses baru di kawasan lereng Muria.
“Jalan ini bukan sekadar akses alternatif, tapi jalur harapan. Ketika jalan utama Menawan–Rahtawu longsor, inilah jalur penyelamat,” kata Sam’ani.
Menurutnya, pembukaan akses jalan ini akan memicu pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, serta menjaga stabilitas wilayah.
Meskipun jalur yang ada saat ini masih berupa jalan tanah dan setapak dan memerlukan waktu dua jam untuk dilalui, Sam’ani menegaskan komitmennya untuk mewujudkan akses ini melalui program Bakti TNI secara bertahap.
“Tahun ini kita mulai dengan alokasi dana Rp500 juta dari perubahan APBD, dengan memanfaatkan alat berat milik Dinas PUPR dan JDM,” jelasnya.
Target jangka panjangnya adalah penyelesaian penuh dalam tiga tahun dengan perkiraan anggaran antara Rp9 hingga Rp12 miliar.
Inisiatif ini mendapat dukungan luar biasa dari masyarakat. Pemerintah desa dan warga setempat menyatakan kesiapan untuk mendukung pembangunan, bahkan bersedia melepaskan tanah mereka. “Ini semangat gotong royong yang patut diapresiasi,” ujar Sam’ani.
Menurutnya, pembangunan jalan ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan, dengan potensi kenaikan nilai tanah hingga lima kali lipat. “Ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan investasi sosial,” tegasnya.
Kegiatan peninjauan diakhiri dengan makan bersama sebagai simbol solidaritas dan komitmen bersama untuk membangun Kudus dari wilayah yang selama ini terisolasi.
“Ini baru permulaan. Kita rintis bersama, dan kelak akan kita nikmati hasilnya bersama pula,” pungkas Sam’ani.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)