BLORA, Harianmuria.com – Rencana pembangunan gedung Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kabupaten Blora dipastikan tetap berjalan. Hal ini ditegaskan oleh Bupati Blora Arief Rohman, di tengah pro-kontra proyek tersebut.
Meskipun masih ada perdebatan dan diperlukan pembahasan mendalam, Bupati optimistis proyek ini akan terus berjalan demi kemajuan daerah.
“Segera dalam waktu dekat akan kami bahas bersama DPRD Blora dan Rektor UNY. Karena ini merupakan rencana strategis untuk pembangunan daerah,” kata Arief melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Juni 2025.
Menurut Bupati, kehadiran kampus perguruan tinggi negeri (PTN) seperti UNY di Blora merupakan langkah penting dalam memperluas akses pendidikan tinggi di daerah. “Pembangunan PTN ini sangat strategis bagi pengembangan sumber daya manusia dan kemajuan daerah,” lanjutnya.
Menanggapi penolakan dari beberapa pihak, Bupati menilai dinamika tersebut sebagai hal yang wajar dalam setiap program pembangunan daerah.
“Adanya polemik itu biasa. Namun, melihat antusiasme dan dukungan mayoritas masyarakat, maka pembangunan ini tetap kami lanjutkan,” tegasnya.
Baca juga: Polemik Rencana Kampus UNY di Blora, Bupati: Lokasi Belum Final
UNY dikabarkan siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk membangun fasilitas penunjang, termasuk gedung olahraga (GOR) dan stadion. Fasilitas ini akan mendukung pembelajaran di Prodi Keolahragaan, yang diproyeksikan menjadi program unggulan di PSDKU Blora.
“Jurusan yang ditawarkan tidak bersinggungan dengan kampus swasta yang sudah ada di Blora. Prodi keolahragaan justru bisa menjadi favorit,” ungkap Arief.
Baca juga: 4 PTS Tolak Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora
Baca juga: Aliansi Mahasiswa Blora Tolak Rencana Pembangunan Kampus UNY
Sejak wacana pembangunan kampus UNY di Blora bergulir, muncul dua kubu yang berbeda pandangan. Empat perguruan tinggi swasta (PTS) menyatakan penolakan dengan alasan khawatir tersaingi dan kehilangan minat mahasiswa. Aliansi Mahasiswa Blora juga menggelar aksi protes menolak pendirian kampus UNY.
Sebaliknya, dua PTS lain dan komunitas seperti Aliansi Tukang Becak Blora justru memberikan dukungan penuh. Mereka berharap pendirian kampus negeri dapat membuka akses pendidikan yang lebih luas serta menciptakan sinergi dan peningkatan mutu pendidikan di Blora.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)