Selasa, Juli 1, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
No Result
View All Result
Home Nasional

Mantan Anak Buah Abu Bakar Ba’asyir Ini Nilai Paham Radikalisme Tengah Menurun

Sekar Sari by Sekar Sari
26 Agustus 2022
in Nasional
0 0
POTRET: Mantan Anak Buah Abu Bakar Ba'asyir Tengah Menjelaskan kepada awak media. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Harianmuria.com)

POTRET: Mantan Anak Buah Abu Bakar Ba'asyir Tengah Menjelaskan kepada awak media. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Harianmuria.com)

714
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

KUDUS, Harianmuria.com – Eks napi terorisme (napiter) Abu Tholut telah bertobat dari ajaran-ajaran radikalisme dan meminta masyarakat untuk menjauhi paham radikal yang saat ini masih mengintai. Dirinya merupakan salah satu mantan anak buah Abu Bakar Ba’asyir dan pada saat itu satu pemegang basis penting dalam Jamaah Islamiyah dengan mengelola kawasan Kalimantan, Sulawesi, dan Filipina.

Abu Tholut sendiri menilai bahwa paham radikal di Indonesia akhir-akhir ini sudah menurun. Hal itu dipengaruhi oleh berbagai sebab,mulai dari kesadaran masyarakat sampai peran penting tokoh agama.

“Berdasarkan pandangan saya, paham radikal ini kasusnya sudah banyak menurun seperti ISIS sudah tidak banyak menyolok. Saya kira ini karena unsur masyarakat sudah menyadari, tidak cepat terpengaruh oleh paham seperti itu. Kemudian juga berkat kerja keras tokoh agama, karena itu kan pemikiran mengatasnamakan agama terutama kiai ustad kontribusinya harus kita hargai,” paparnya.

Baru-baru ini, Abu Bakar Ba’asyir telah mengakui Pancasila. Bahkan pada 17 Agustus 2022, di Pesantren Al Mukmin Ngruki pihaknya menggelar upacara bendera untuk yang pertama kalinya. Bagi Abu Tholut, tidak ada yang aneh bagi Abu Bakar Ba’asyir ketika kemudian bisa dan mampu mengakui Pancasila. Sebab, katanya, Abu Bakar Ba’asyir yang pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Gontor di sana tidak diajarkan paham radikal. Selanjutnya, Abu Bakar juga pernah aktif sebagai aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) juga tidak ada ajaran radikal seperti itu.

“Jadi ketika beliau (Abu Bakar Ba’asyir) awal dalam pergerakan Islam seperti itu. Itu mengakui Pancasila, ini sebenarnya kembali saja. Namanya anak manusia ke kiri sedikit ke kanan sedikit,” katanya.

Bahkan ia mengungkap, sisa-sisa jaringan yang saat ini masih ada pun sulit berkembang. Misalnya Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang memiliki hubungan dengan ISIS saat ini sulit berkembang karena pusatnya di Irak dan Suriah hancur. Kemudian untuk jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pun saat ini dikatakan sangat kecil dan susah bergerak, karena sudah tidak mendapat simpati dari masyarakat.

Diketahui, Abu Tholut juga dikenal dengan nama Mustofa, Imron, dan Herman ini pernah menjadi sosok sentral dalam berbagai aksi teror di Indonesia. Bahkan, dirinya sudah dua kali menjadi napiter.

Pada 2004, dirinya pernah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, kemudian bebas bersyarat pada 2007. Setelah itu, dia kembali ditangkap pada 2010 di rumahnya yang berada di Bae, Kudus. Dia kemudian mendekam di Lapas Kedungpane Semarang dan bebas pada 2015.

Ia berhararap bagi pihak-pihak yang masih tergabung dengan jaringan atau kelompok radikal yang acap kali melakukan aksi teror, agar bisa bertaubat. Jangan sampai masyarakat terbawa oleh pandangan-pandangan yang memanfaatkan situasi untuk memecah belah Indonesia.

“Kita itu tidak lepas dari dosa, sebagai muslim setiap hari harus bertaubat. Rasulullah saja setiap hari istighfar dan taubat 70 kali,” ucapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: Abu Bakar Ba'asyirInfo KuduskudusNapiterPancasilaRadikalisme

Related Posts

HUT ke-79 Bhayangkara, Pengamat Luncurkan Buku ‘Polri untuk Masyarakat: Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045’
Nasional

HUT ke-79 Bhayangkara, Pengamat Luncurkan Buku ‘Polri untuk Masyarakat: Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045’

30 Juni 2025
Firman Soebagyo Kritik Perpanjangan Masa Jabatan DPRD, Minta MK Kaji Ulang
Nasional

Firman Soebagyo Kritik Perpanjangan Masa Jabatan DPRD, Minta MK Kaji Ulang

30 Juni 2025
KIB Apresiasi Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Mulai 2029: untuk Demokrasi Berkualitas
Nasional

KIB Apresiasi Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah Mulai 2029: untuk Demokrasi Berkualitas

29 Juni 2025
ADKASI Siap Kawal Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Siswanto Tekankan Peran Strategis DPRD
News

ADKASI Siap Kawal Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Siswanto Tekankan Peran Strategis DPRD

24 Juni 2025
Load More
Next Post
Puncak Musim Kemarau, BPBD Rembang Imbau Warga Waspada Musibah Kebakaran

Puncak Musim Kemarau, BPBD Rembang Imbau Warga Waspada Musibah Kebakaran

BERITA UTAMA

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pembangunan TPST di Kalijoyo Pekalongan Resahkan Warga, Ini Kata Kades dan Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harian Muria

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS