Harianmuria.com – Membangun sebuah angan-angan membuat seseorang menjadi terpacu untuk lekas mewujudkannya. Namun tidak sedikit yang justru sedih lantaran termakan dengan ekspektasi yang terlalu tinggi. Sehingga tidak jarang, keadaan semacam ini membuat suasana hati terasa down dan seperti sia-sia.
Pada saat diri sendiri tengah dihantui perasaan lemah itulah, bad mood atau suasana hati yang buruk kerap melanda. Perasaan bad mood sendiri seolah menjadi tanda bahwa saat itu seseorang tengah kehilangan motivasi. Jika sudah kehilangan semangat dan motivasi, aktivitas kian terhambat dan akan menghabiskan waktu lainnya.
Agama Islam mengajarkan banyak kebaikan, tidak terkecuali dalam mengembalikan suasana hati para umatnya. Berikut beberapa doa-doa yang dapat membantu Anda mengembalikan lagi suasana hati agar tidak merasakan bad mood.
Doa Meminta Ketenangan Hati
Dalam menjalanlan rutinitas sehari-hari, terkadang kita seringkali dijumpai beberapa kendala atau persoalan hidup. Namun yang lebih penting dari itu adalah jangan sampai pikiran kita terpaku dalam satu titik permasalahan. Untuk itulah, Imam Al Ghazali mengajarkan doa ketika hati tengah di rundung suatu masalah kehidupan.
للَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًامِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَصَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku”, dikutip dari Islam.nu.or.id.
Doa Meminta Diredakannya Api Amarah
Di tengah suasana hati seolah sesak dengan keadaan yang tidak mengenakkan, seringkali pula jiwa terpenuhi dengan api kemarahan. Dalam suatu riwayat disebutkan, bahwa Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada Siti Aisyah ra suatu amalan doa ketika seseorang tengah naik pitam.
اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنْ مُضِلَّاتِ الفِتَنِ
Artinya, “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yang menyesatkan dalam cobaan,” dikutip dari Islam.nu.or.id.
Doa Meminta Dihindarkan dari Perasaan Bingung
Kehilangan motivasi juga mengarahkan jiwa seseorang pada perasaan hampa sekaligus hilang arah. Kebingungan yang luar biasa itu seolah menyelimuti hati dan pikiran dalam menentukan langkah.
Oleh karena itu, dalam suatu riwayat Nabi Muhammad SAW pernah didatangi seorang shahabat bernama Abu Umamah yang sedang kebingungan karena memiliki banyak utang dan bingung dengan cara melunasinya. Rasulullah SAW pun menganjurkan untuk membaca doa ini setiap memasuki waktu pagi dan sore hari.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ، وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang”, dikutip dari Islam.nu.or.id.
Doa Ketika Kenyataan Tidak Sesuai dengan yang Diharapkan
Melansir dari laman Islam.nu.or.id, diterangankan dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali, bahwa sekalipun dalam keadaan terpuruk umat Islam tetap dianjurkan memuja dan memui Allah SWT. Sehingga sebagai bentuk ungkapan doa dan pujian kita, Imam Al Ghazali mengajarkan doa ini.
الحَمْدُ لِلهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Artinya: “Segala puji bagi Allah atas segala hal.” (Lingkar Network | Harianmuria.com)