Harianmuria.com – Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan kembali menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Pada masa itu, manusia diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memperoleh pahala besar. Namun dibalik kemuliaannya itu, ibadah puasa memiliki mitos yang terlanjur diyakini masyarakat.
Mitos ini berkaitan tentang masalah kesehatan dan sah tidaknya ibadah puasa itu sendiri. Sebab berbeda dengan puasa sunah, puasa wajib jika terlanjur batal wajib untuk mengganti. Maka dari itu, supaya tidak terjadi kekeliruan maupun kesalahpahaman mengenai mitos yang menyebar, umat muslim perlu untuk mengetahui kebenarannya.
Berikut ini Harianmuria.com rangkumkan mitos-mitos selama menjalani ibadah puasa Ramadhan.
1. Makruh untuk mandi
Seseorang yang mandi saat tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dihukumi makruh, sehingga tidak dianjurkan untuk dilakukan. Faktanya, tidak ada dalil yang menyebut tentang pelarangan ini. Sebab mandi sendiri sudah menjadi kebutuhan tersendiri untuk manusia agar tetap terjaga kebersihannya. Mungkin saja mitos ini ada lantaran kekhawatiran akan masuknya air ke dalam 7 lubang manusia yang dapat memicu batalnya puasa.
2. Berkumur dapat membatalkan puasa
Berkumur diyakini dapat membatalkan puasa, sehingga terkadang banyak orang kebingungan saat melakukan wudhu. Padahal, berkumur dan menghidup air ke hidung merupakan suatu kesunahan tersendiri.
Untuk menjawab permasalahn ini, Syekh Muhammad Shalih Utsaimin menerangkan dalam Masail di Ramadhan, berkumur saat masih berpuasa tidak akan membatalkan puasa selagi dilakukan sewajarnya atau tidak berlebihan.
Namun, mungkin saja bagi sebagian orang lebih aman dengan memilih untuk melewati sunah wudhu ini. Sebab yang terpenting adalah wajib wudhu tetap terpenuhi.
3. Menangis akan membuat puasa batal
Rasanya kurang pas apabila mengaitkan pembatalan puasa dengan menangis. Sebab menangis sendiri merupakan respon alamiah manusia yang mungkin saja untuk terjadi. Meskipun demikian, diusahakan saat menangis jangan sampai air mata jatuh ke rongga dan lambung yang dapat membuat puasa batal.
4. Tidak sahur tidak masalah
Seringkali bagi sebagian orang terlanjur terbiasa untuk tidak sahur setiap kali akan berpuasa. Padahal, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menyantap hidangan di waktu sahur.
Bahkan dari segi kesehatan, sahur merupakan bekal nutrisi selama berpuasa sepanjang hari.
5. Makan sahur yang banyak agar kuat puasa
Mungkin sampai saat ini banyak yang mempercayai jika makan banyak saat sahur bisa membuat puasa menjadi kuat. Padahal makan sahur yang banyak bisa memicu masalah lain seperti obesitas ataupun diabetes. Selain itu, makan banyak saat sahur membuat perut terasa tidak nyaman dan kembung.
6. Puasa membuat stres dan susah fokus
Anggapan mengenai puasa yang dapat memicu stres dan susah fokus tidaklah benar. Seseorang yang melakukan justru dapat menjaga kadar kortisol agar tetap normal. Selain itu, puasa juga dapat menjaga darah tetap stabil dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
7. Puasa akan membuat maag kian parah
Seperti masalah sebelumnya, puasa diklaim dapat membuat maag menjadi kian parah. Namun bagi penderita maag tidak perlu khawatir, sebab puasa bulan Ramadhan tidak akan membuat dampak yang signifikan pada gejala dyspepsia atau gejara maag selagi tetap menjaga pola makan.
8. Ibu hamil dan menyusui tidak boleh puasa
Banyak yang percaya, puasa dapat mempengaruhi produksi dan kualitas ASI. Faktanya, ASI tidak akan berubah secara signifikan selagi saat berbuka atau sahur, ibu dapay memenuhi kebutuhan nurisi dan cairannya.
9. Lansia tidak boleh puasa
Kondisi fisik yang sudah tidak kuat lagi menjadikan sebab lansia tidak diperkenankan untuk berpuasa. Kendati demikian, usia tetap bisa menjadi alasan untuk tetap menjalankan puasa. Sehingga dalam hal ini, kandungan gizi lengkap lansia wajib diperhatikan. Bahkan jika diperlukan, lakukan konsultasi ke dokter mengenai masalah ini.
10. Olahraga bikin lemas
Sudah familiar dengan anjuran untuk tidak puasa? Banyak yang mengatakan puasa bisa membuat tubuh menjadi lemas saat berolahraga. Padahal pernyataan itu adalah mitos. Jadi, jiak Anda sudah terbiasa untuk berolahraga, hal yang paling penting diperhatikan adalah waktu dan jenis olahraganya.
Demikian mitos seputar puasa di bulan Ramadhan yang hingga saat ini masih dipercaya. Setelah mengetahui fakta-fakta di atas, sudah sepatutnya Anda meninggalkan mitos-mitos itu. (Lingkar Network | Harianmuria.com)