GROBOGAN, Harianmuria.com – Lahan Eks pasar Glendoh yang berada di jalan R Suprapto, Purwodadi dibangun tembok keliling untuk menghindari pemanfaatan yang tidak peruntukan lahan tersebut.
Sekda Kabupaten Grobogan, Anang Armunanto mengatakan upaya menembok keliling lahan eks pasar Glendoh untuk mengamankan aset milik Pemda.
“Kalau tidak kita amankan asetnya, bisa berpeluang untuk dimanfaatkan hal-hal yang tidak sesuai peruntukannya Pemda,” ujar Anang, Kamis, 28 November 2024.
Menurutnya, bila lahan tersebut dibiarkan terbuka, sangat dimungkinkan datangnya pedagang-pedagang yang tidak menetap atau istilahnya pedagang tiban.
“Sehingga ada kesan pedagang aslinya disuruh pindah, malah neng kono ono pedagang baru (kok disana ada pedagang baru). itu kan tidak bagus untuk semuanya,” jelas Anang.
“Maka harus kita amankan, kita tutup,” imbuhnya.
Selanjutnya, dijelaskan penggunaan pagar tembok untuk mempercantik lokasi tersebut. Anang menilai lokasi eks pasar Glendoh barada di tengah kota Purwodadi. Sehingga mempertimbangkan hal itu, diputuskan menggunakan tembok bukan seng atau papan besi.
“Karena ditengah kota, kalo pagar keliling ‘seng’ tok nanti jelek,” ujar Anang.
Mulai Tempati Pasar Glendoh Baru, Pedagang Tak Ditarik Retribusi hingga 3 Bulan Pertama
Lebih lanjut, ia membeberkan upaya selanjutnya bangunan pasar itu akan dirobohkan sesuai dengan prosedurnya. Namun, Anang mengungkapkan sisa-sisa dari bangunan yang masih bernilai akan dilakukan lelang. Lebih lanjut, sisa-sisa barang yang masih bernilai itu ada formulanya. Diantaranya, kayu, besi atau bahan lainya.
“Ada prosesnya (lelang), nanti ada prosesnya penilaian dari KPKNL (kantor pelayanan kekayaan negara dan lelang),” singkat Anang.
Kemudian, sambung Anang, nanti dilelang sesuai dengan ketentuannya oleh bidang aset di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Saya belum mengecek lelangnya itu umum atau penunjukan saya belum ngecek,” kata dia.
Ditambahkan, Ia membatah bila ada isu yang akan menggunakan eks lokasi pasar Glendoh untuk taman kuliner.
“Hingga saat ini, belum ada pembasaan peruntukan lahan tersebut,” tandas Anang.
Disisilain, pekerja di eks pasar Glendoh, Badri mengatakan pembongkaran pasar tersebut dilakukan pada Kamis, 28 November 2024. Ia menuturkan target pembongkaran memakan waktu 15 hari kedepan.
“Ini nyicil, ya kira-kira 15 hari selesai. Kemungkinan kalo tidak ada halangan,” kata dia.
“Disini, ada 4 orang pekerja, ada yang motong besi, motong kayu, nurunin genteng, dan mengangkat barang-barang lainnya,” imbuhnya.(Lingkar Network | Eko Wicaksono – Harianmuria.com)