BLORA, Harianmuria.com – Menyongsong peringatan Hari Jadi ke-273 Kabupaten Blora yang jatuh pada 11 Desember 2022 mendatang, jajaran pemimpin di Blora melaksanakan ziarah ke makam para leluhur dan Bupati tempo dulu, Rabu (7/12).
“Ziarah dalam rangka Hari Jadi ke 273 Kabupaten Blora dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada generasi penerus, kami semuanya,” ungkap Bupati Blora Arief Rohman.
Ziarah dipimpin langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati dan jajaran Forkopimda. Tak hanya itu, ziarah pun turut diikuti Sekda, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat hingga para Kades dan Lurah.
Rombongan berangkat bersama dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 08:00 WIB. Ziarah perdana dilakukan di tempat pemakaman para Bupati Blora tempo dahulu, yakni Makam Keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo.
Diantaranya Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847), RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang Bupati dari kalangan santri.
Di masing-masing lokasi ziarah ini, Arief dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam para leluhur dan Bupati yang sudah meninggal.
“Berdirinya dan keberlangsungan Kabupaten Blora tidak terlepas dari jasa para pendahulu yang kini telah gugur mendahului kita, sekaligus mendoakan agar arwah para leluhur, Bupati Blora yang telah meninggal diberikan tempat terbaik disisi-Nya,” terangnya.
Arief pun menjelaskan, selain mengadakan ziarah ke makam leluhur yang ada di Blora, pihaknya beserta rombongan juga telah mengunjungi makam Bupati yang berada di luar daerah.
“Beberapa hari lalu kita laksanakan di Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. InsyaAllah besok akan ziarah ke Tuban, makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” jelasnya.
Selepas berziarah, rombongongan itupun kemudian melanjutkan perjalanan untuk anjangsana ke Bupati Sepuh yang masih sugeng (hidup). (Lingkar Network | Harianmuria.com)