Minggu, Oktober 1, 2023
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Lingkar Jateng
  • Lingkar News
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Kajian Islam
    • Khazanah
    • Muslimah
    • Doa – doa
  • HMTV
No Result
View All Result
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • Kajian Islam
    • Khazanah
    • Muslimah
    • Doa – doa
  • HMTV
No Result
View All Result
Harian Muria
No Result
View All Result
Home Seputar Jateng Pati

Hampir 80 Persen Petani Bawang Merah Pati Gagal Panen

Shinta Kusuma by Shinta Kusuma
11 Juli 2022
in Pati
0 0
Hampir-80-Persen-Petani-Bawang-Merah-Pati-Gagal-Panen

ILUSTRASI: Bawang merah. (Ika Tamara Dewi/Harianmuria.com)

141
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

PATI, Harianmuria.com – Bawang merah menjadi salah satu komoditas andalan di Kabupaten Pati. Namun, karena kondisi cuaca selama dua tahun terakhir tidak menentu, membuat petani bawang merah cukup kesulitan dalam melakukan aktivitas budidaya. Karena kondisi budidaya terganggu, hampir 80 persen petani mengalami gagal panen dan collapse mendadak. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kun Saptono.

“Dua tahun ini banyak petani yang collapse karena budidaya terganggu kondisinya. Itu hampir 80% seperti itu, gagal panen. Penyebabnya hama penyakit dan cuaca tidak menentu,” ungkapnya.

Saptono menyebut, tidak ada obat khusus untuk menangani hal tersebut. Pihak Dispertan Pati pun tidak mendapat anggaran untuk mengatasinya. Sebab, dirinya menjelaskan jika rata-rata petani bawang merah akan melakukan swadaya untuk mengatasi gagal panen karena cuaca.

Gagal Panen, Harga Bawang Merah di Jepara Alami Kenaikan

“Obat sebagus apapun kalau kondisi cuaca seperti ini, juga tidak membantu banyak. Ada memang beberapa petani yang berhasil, petaninya itu rajin setiap hari ke sawah dan memberikan obat-obatan secara rutin yang harganya cukup mahal. Tapi itu sebenarnya tidak serta merta menjadi acuan bisa menjadikan berhasil tanam karena kondisi cuaca yang seperti ini sudah berlangsung sejak awal tahun hingga sekarang,” terangnya saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.

Meski begitu, pihaknya mengatakan akan ada bantuan intensifikasi dari pusat bagi petani bawang merah di Kabupaten Pati. Bantuan tersebut nantinya, diperkirakan berupa obat-obatan dan pupuk.

“Bantuan tidak semuanya, hanya beberapa kelompok saja yang rencana ada bantuan intensifikasi dari pusat. Kalau dari daerah tidak ada anggarannya karena refocusing. Obat-obatan nanti rencana 40 hektar di Batangan sama Jaken, untuk beberapa kelompok yang ditunjuk oleh Asosiasi Bawang Merah Indonesia di sana. Perkiraan bulan September hingga bulan Oktober nanti. Bantuannya nanti obat-obatan dan pupuk. Bibit pun tidak ada, karena harganya terlalu tinggi. Jadi, kita hanya berharap bantuan-bantuan dari pusat karena di Kabupaten tidak ada anggarannya,” tuturnya.

Menurut keterangannya, pertanian bawang merah saat ini terpantau berada pada hamparan-hamparan berukuran 10 hektar sampai 25 hektar. Hal tersebut dikarenakan sifat bawang merah yang apabila hanya ditanam di spot-spot tertentu, rawan akan hama penyakit. Dirinya juga menyampaikan jika stok bawang merah cukup rendah, karena stok di petani semakin tipis dan belum panen.

“Itu pun luas tanamnya juga berkurang karena di dua musim tanam sebelumnya di MT1 dan MT2. Itu juga mengalami hal yang serupa sehingga petani bawang merah istilahnya kehabisan modal. Sekarang ini, benih bawang merah mencapai Rp 60 ribu per kilo yang biasanya cuma Rp 15 ribu, Rp 20 ribu. Nah ini sampai Rp 60 ribu, sehingga kalau petani yang mau menanam ini pun biasanya yang memakai yang sudah beli beberapa waktu lalu. Yang mereka simpan atau di beberapa tempat yang petaninya bisa membuat bibit sendiri mereka cadangan untuk itu,” jelasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Harianmuria.com)

Tags: DISPERTAN PATIinfo patiPATIPETANI BAWANG MERAH
Shinta Kusuma

Shinta Kusuma

Related Posts

DISKUSI: Perwakilan ponpes se-Kabupaten Pati dalam acara Dialog Digitalisasi Pesantren yang diselenggarakan RMI PCNU Kabupaten Pati di Kantor PCNU Pati, Minggu (24/9/2023). (Setyo Nugroho/Harianmuria.com)
Seputar Jateng

RMI NU Pati Dorong Pengembangan Sistem Digitalisasi Administrasi Pesantren

25 September 2023
Kabag PBJ ULP Setda Pati, Alfonsus Riko Rinaldi. (Arif Febriyanto/Harianmuria.com)
Seputar Jateng

BKPP Pilih Ujian PPPK di UNS, ULP Pati Jelaskan Sistem Swakelola

21 September 2023
Anggota Komisi D DPRD Pati, Roihan. (Arif Febriyanto/Harianmuria.com)
Seputar Jateng

DPRD Pati Nilai Pemerintah Belum Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

20 September 2023
Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kabupaten Pati, Ponco Sugiharto. (Setyo Nugroho/Harianmuria.com)
Seputar Jateng

Terkait Penempatan Guru PPPK, Disdikbud Pati: Masih Kewenangan Pusat

19 September 2023
Load More
Next Post
Go-Green,-BPBD-Kudus-Salurkan-74-Bibit-Tanaman

Go Green, BPBD Kudus Salurkan 74 Bibit Tanaman

Trending Bulan Ini

  • Istana Karisidenan Pati sebagai simbol kejayaan masa kolonial Belanda. (Istimewa/Harianmuria.com)

    Kilas Balik Istana Karesidenan Pati, Simbol Kejayaan Masa Kolonial Belanda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketua DPRD Pati Curigai BKPP Lakukan Kecurangan Jelang Pengisian PPPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Tersangka Korupsi BUMDesma Pati Diamankan, Total Kerugian Negara Capai Rp 1,5 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas, IPM Pati Gelar Pelatihan Kader 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Permainan Tradisional di Jawa Tengah yang Hampir Punah, Apa Saja?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPRD Pati Muntamah Sebut Penghapusan Skripsi Dapat Mengurangi Inovasi Mahasiswa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Jawa Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Nelayan Iringi Prosesi Sedekah Laut di Bandengan Kendal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Roro Jonggrang Beri Kejutan Ulang Tahun Camat Dukuhseti di Puncak Peringatan HUT ke-78 RI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT
Harian Muria

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2022 Harian Muria - PT. Lingkar Taqwa Vision

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV

© 2022 Harian Muria - PT. Lingkar Taqwa Vision

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In