PATI, Harianmuria.com – Direktur Utama PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati, Bambang Soemantri mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 ada 2 wilayah pelayanannya yang akan mendapatkan bantuan pembangunan dari National Urban Water Supply Program (NUWSP). Dua wilayah tersebut yakni Kecamatan Batangan dan Kecamatan Kayen.
“Tahun ini kita dapat bantuan dari NUWSP untuk wilayah Batangan dan Kayen. Wilayah Batangan itu masuk wilayah pelayanan Pati 4 sedangkan wilayah Kayen masuk wilayah pelayanan Pati 5,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Menurut penuturannya, Batangan menjadi wilayah pelayanan yang selama hampir 3 tahun mengalami stagnan atau tidak ada penambahan jumlah pelanggan. Hal tersebut disebabkan pipa untuk area Batangan sudah penuh dan tidak bisa ditambah. Diketahui ukuran pipa untuk wilayah Batangan sebesar 6 inchi.
Jompo dan Janda Nelayan di Pati Akan Terima Bantuan
“Dari permasalahan di Batangan tersebut, Alhamdulillah ini ada bantuan dari Pemerintah Pusat melalui projek NUWSP jadi Batangan akan dibantu penanaman pipa sebesar 10 inchi. Jadi Insya Allah tahun ini proyek penanaman pipa di Batangan bisa terlaksana, karena tendernya Insya Allah tahun ini juga pengerjaannya. Sehingga harapannya di akhir tahun 2022 sudah selesai pelaksanaannya dan untuk wilayah Batangan bisa ditambah pelayanan dan cakupan pelanggan,” tuturnya.
Disisi lain, untuk wilayah Kayen akan dibangun Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air. Hal itu dikarenakan permasalahan air di wilayah Kayen yakni setiap musim penghujan air selalu keruh. Maka pengolahan air menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Insya Allah tahun 2022 ini pengerjaannya, tetapi untuk pastinya bulan apa itu belum tau. Kalau anggaran dari Pemerintah Daerah itu berupa APBD keperluan bersama artinya ada semacam dana pendamping dari daerah sehingga dana dari Pemerintah Pusat bisa masuk untuk mendukung program ini. Kalau kemarin sudah ditetapkan itu nilainya Rp 4,5 miliar. Sedangkan, dana dari Pemerintah Pusat itu kurang lebih Rp 25 Miliar hingga Rp 29 Miliar yang akan digunakan untuk 2 wilayah tadi,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ika Tamara Dewi – Harianmuria.com)