REMBANG, Harianmuria.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Rembang, Muhammad Faqih Mudawam mengingatkan kepada masyarakat agar memahami tata cara menyembelih hewan kurban pada saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah nanti.
Menurutnya, berkurban merupakan ibadah sunnah yang tidak boleh sembarangan dalam cara menyembelih hewan yang dikurbankan. Termasuk, dalam membagikan daging kurban juga jangan asal.
“Cara menyembelih harus menggunakan ilmu atau tata cara yang sah bagaimana. Kemudian dagingnya dikonsumsi oleh siapa saja, ” tuturnya saat tausiyah jama’ah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di masjid Al-Masykur komplek Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Budi Mulia di Kelurahan Kutoharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, pada Minggu, 18 Juni 2023.
Selain tentang berkurban, Mudawam yang juga pengasuh Pondok Pesantren Nahjatus Sholihin Desa Plawangan, Kecamatan Kragan itu juga menyampaikan beberapa hal kepada ratusan jamaah LDII.
Meliputi tentang mensyukuri nikmat iman Islam dengan cara taat beribadah, sebagai umat Nabi Muhammad SAW harus senang belajar dan mengaji, menjauhi rasa sombong dan yang keempat selalu memohon ampunan kepada Allah SWT.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Rembang, Moehammad Arief Kamaludin menjelaskan, pengajian tersebut merupakan kegiatan rutin setiap bulannya. Selain di Rembang ada juga di Kecamatan Bulu, Gunem, dan Sulang.
“Kali ini memang istimewa karena dihadiri Ketua MUI Rembang. Untuk temanya setiap bulan berbeda- beda, karena ini menetapi bulan haji sehingga tausiyah yang disampaikan tentang kurban dan tambahan hal lainnya,” imbuhnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)