JEPARA, Harianmuria.com – Di tengah musibah banjir yang saat ini terjadi, penyakit leptospirosis mengancam kesehatan warga. Hal ini diungkap Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara Muhammad Ali mengatakan beberapa warga mulai mengalami gangguan kesehatan.
“Dari pemeriksaan beberapa hari ini, keluhannya batuk pilek, meriang, dan gatal-gatal,” ungkap Ali saat ditemui di sela-sela kegiatannya memantau Pos Public Safety Center (PSC) pada Rabu (3/1).
Diketahui, posko pengungsian yang didirikan di Desa Dorang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara itu merendam RT 5 dan RT 4. Berdasarlan data yang ada, terdapat 25 kepala keluarga yang mengungsi di posko tersebut.
Ia mengatakan, kondisi tersebut wajar terjadi saat banjir. Akan tetapi, penyakit leptospirosis ini tetap perlu diwaspadai.
“Yang dikhawatirkan itu (Leptospirosis, red), makanya kita stand by agar jika nanti ada Lepto dapat tertangani,” jelasnya.
Hingga saat ini pihaknya masih menyediakan satu pos di posko banjir dengan menerjunkan enam orang personil yang dibagi menjadi dua tim, yakni tim PSC dan PPPK.
“PSC lewat Puskesmas Nalumsari 1. Jadi di pos ada perawatan, ada bidannya ada dokternya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ali menyatakan bahwa saat ini pos tersebut berada di Dukuh Gempol. Sementara untuk menjangkau warga yang ada di Dukuh Tapen, warga akan dijemput dengan memakai mobil polisi atau ambulans. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)