KUDUS, Harianmuria.com – BUMDes Murakabi Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus mengolah sampah yang umumnya menjadi problematika kehidupan, diubah menjadi sumber energi terbarukan berupa gas, kompos, pupuk organik cair, dan pestisida. Salah satu inovasi BUMDes Murakabi ini yakni membuat Sistem Pengelolaan Bioreaktor Kapal Selam.
Pelaksana Operasional BUMDes Murakabi, Bambang Supriyanto menjelaskan inovasi pengolahan sampah ini masih dalam tahap pengembangan lanjut dan belum bisa didistribusikan atau dipakai oleh masyarakat. Meskipun sebenarnya, hasil dari inovasi ini sudah dapat menghasilkan gas.
Bumdes Buat Kebun Durian
“Untuk pupuk sudah dapat dihasilkan dan dapat menjadi sumber energi yang dimanfaatkan masyarakat sekitar. Sementara yang lainnya, dalam bentuk biogas belum dapat digunakan oleh masyarakat sekitar,” ucap Bambang pada Jumat (4/3) kemarin.
Bambang mengatakan, inovasi sampah yang dimanfaatkan menjadi sumber energi ini, sampah daur ulang seperti sampah plastik dan lainnya. Sementara untuk sampah yang tidak bisa di daur ulang seperti kardus dan besi akan dijual kembali.
“Inovasi ini terinspirasi dari DR. Sobrin, lalu kami mendapat bantuan dari beberapa elemen seperti Pemda, CSR pabrik rokok Sukun, dan juga pemerintah desa,” tuturnya. Bambang berharap mesin pengolahan sampah ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, mesin yang dibuat itu memakan biaya yang cukup banyak sekitar Rp 1,2 miliar. “Jadi, Rp 600 juta dari PR Sukun, sisanya dapat dari anggaran desa dan bantuan dari para donatur,” ungkapnya.
Selain bermanfaat untuk mengelola sampah menjadi energi terbarukan, Bambang berharap nantinya dapat menjadi perluasan destinasi wisata di daerah tersebut. “Ini juga bisa menjadi destinasi wisata nantinya,” pungkas Bambang. (Lingkar Network | Alifia Elsa Maulida – Harianmuria.com)