JEPARA, Harianmuria.com – Pemkab Jepara memastikan stok kebutuhan hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1442 Hijriah masih cukup aman. Untuk itu, masyarakat diminta tidak khawatir terkait kebutuhan hewan kurban.
Sekretaris (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) total populasi sapi dan kerbau di Jepara mencapai 55.560 ekor. Dengan rincian sapi 53.038 ekor dan kerbau sebanyak 2.522 ekor. Dari total keseluruhan populasi tersebut, 15 ribu ekor potensi yang terdiri dari jantan dewasa dan betina tidak produktif siap untuk dipotong.
“Jumlah ini masih aman bagi kebutuhan pemotongan Idul Adha yang rata-rata di kisaran 3.500 ekor sapi dan kerbau per tahun,” ujar Edy saat di temui, Selasa (6/7).
Pemkab Jepara Dapat Dana Hasil Cukai Tembakau Rp 9,3 Miliar
Edy menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir atau ragu terhadap kesehatan sapi-sapi yang dijual pedagang saat ini, sebab kondisinya dipastikan sehat dan bebas dari PMK.
“Dengan kondisi ini, di satu sisi banyak pedagang atau makelar, memanfaatkan PMK untuk mengambil kesempatan atau keuntungan. Dengan menakut-nakuti peternak sehingga peternak menjual dengan harga rendah,” ujarnya.
Namun, dengan adanya upaya penyembuhan intensif yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jepara, hewan ternak yang selamat dan sehat saat ini harganya naik hingga Rp 4 juta. Dari harga jual semula Rp 17 juta menjadi Rp 21 juta.
“Setelah ternak yang sakit diobati, momen Idul Adha ini bisa dimanfaatkan oleh para peternak untuk menjual ternaknya dengan harga yang baik,” ungkapnya.
Edy menambahkan, pihaknya bersama jajaran Pemkab Jepara juga mensosialisasikan kepada para peternak untuk selalu merawat hewan ternaknya, membatasi serta mengawasi secara ketat terhadap pergerakan transaksi hewan ternak untuk mencegah penyebaran wabah PMK. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)