JEPARA, Harianmuria.com – Ketua DPRD Jepara, Haizul Ma’arif mengungkapkan bahwa, pandemi dan perang memberikan ancaman terjadinya krisis pangan dan energi secara global. Hal ini disampaikannya dalam dialog Jaring Asmara yang mengusung tema Peningkatan Produktivitas Pertanian di Radio Kartini FM, Kamis (30/6).
“Adanya pandemi dan perang juga berdampak besar bagi ekonomi global. Untuk itu Presiden Joko Widodo datang untuk membawa perdamaian ke Ukraina dan Rusia. Sehingga, keadaan dunia akan kembali kondusif,” kata Gus Haiz sapaan akrab Ketua DPRD Jepara dalam dialog interkatif di radio Kartini FM.
Gus Haiz menjelaskan, terkait prediksi dampak krisis pangan dan energi pemerintah harus memastikan bahwa kebutuhan pangan ini cukup. Jika sampai terjadi krisis pangan pemerintah harus bekerja sama mencari solusi kebijakan yang tepat dan sesuai kebutuhan masyarakat. Salah satunya melalui diversifikasi pangan, agar tidak tergantung pada satu komoditas pangan.
Gus Haiz : Pelestarian Seni dan Budaya Lokal Perlu Peran Generasi Muda
“Kami mengapresiasi Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta yang sudah berkeliling ke lumbung-lumbung pangan untuk memastikan Jepara tetap surplus beras. Namun, hal ini harus didukung dengan data dan potensi yang ada,” terangnya.
Menurutnya, saat ini pemerintah sudah sangat siap menghadapi jika suatu saat terjadi krisis pangan. Tinggal ditindaklanjuti di lapangan. Luas lahan pertanian di Jepara ini menjadi potensi yang dapat dimaksimalkan untuk stabilitas komoditas beras.
“Caranya Dengan meningkatkan produktivitas tanaman pangan tersebut,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Dinas (Sekdin) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara Sujima mengatakan. Ia mengatakan, selain komoditas beras saat ini, Jepara juga mempunyai potensi untuk melakukan diversifikasi pangan. Masyarakat bisa memanfaatkan lahan untuk tanaman pangan lainnya, seperti jagung dan ketela pohon.
“Meskipun saat ini jagung banyak diserap untuk kebutuhan industri pakan ternak. Namun, ternak ini akan kembali untuk memenuhi kebutuhan pangan kita,” katanya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com