PATI, Harianmuria.com – Kerusakan jalan sampai saat ini masih banyak dikeluhkan masyarakat dan para pengguna jalan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) menyebut sampai saat ini anggaran yang masuk untuk perbaikan jalan sebesar Rp 26 miliar.
Kabid Bina Marga Hasto Utomo, menyebut anggaran tersebut baru bersifat sementara dan bisa bertambah mengingat sejumlah alokasi dana belum diputuskan. Baik dari pokir aspirasi DPRD hingga dana insentif daerah.
“Anggaran sementara untuk peningkatan jalan sekitar Rp 26 miliar. Kami masih menunggu anggaran lain, sementara hanya itu belum termasuk pokir DPRD. Itu masih awal, jadi kami masih menunggu anggaran lain. Misal dari dana insentif daerah,” kata Hasto, Senin, 25 November 2024.
Untuk jumlah anggarannya, Hasto berharap nominal perbaikan jalan 2025 sama dengan 2024, yakni Rp 80 miliar. Namun, kata dia, besaran tersebut belum mampu untuk menangani kerusakan seluruh jalan kabupaten yang panjangnya hampir 250 kilometer.
Oleh sebab itu, Hasto berharap nominal Rp 80 miliar tidak diturunkan lagi. Mengingat urgensi dari penanganan jalan rusak menjadi prioritas utama.
“Paling tidak anggaran tahun depan sama dengan 2024 ini yaitu sebesar Rp 80 miliar. Harapannya tidak sampai ada penurunan. Sebab tahun 2019 kami dapat Rp 130 miliar,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan apakah dana inpres dari pemerintah pusat yang pada tahun ini diterima oleh Kabupaten Pati bisa kembali didapat. Pasalnya, kata Hasto, keberadaan dana inpres cukup dinantikan untuk membantu Pemkab Pati yang kuwalahan dalam menangani kerusakan jalan.
“Kami belum tahu inpres jalan daerah ada lagi atau tidak. Harapannya ya ada lagi,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)