BLORA, Harianmuria.com – Embung Nglebok yang berada di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Blora, langsung diperbaiki setelah diberitakan mengalami longsor atau amblas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Blora, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Surat menegaskan jika pihaknya bergerak cepat agar penanganan bisa segera dilakukan.
“Sudah, hari ini sudah ditangani. Kemungkin alat berat juga akan didatangkan ke lokasi untuk pengerukan,” ujarnya, Selasa, 16 Juli 2024.
Dari pantauan di lapangan, tampak sejumlah pekerja mulai melakukan penambalan tembok yang sudah mulai retak, sementara beberapa lainnya mulai membersihkan lumpur.
Salah seorang mandor, Basir mengatakan jika saat ini ada enam pekerja yang diturunkan untuk melakukan perbaikan di lokasi embung.
“Nanti saluran air akan diperlebar dan diperdalam lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan jika alat berat juga akan diturunkan untuk melakukan pengerukan, untuk membersihkan endapan lumpur yang sangat tebal.
“Nanti alat berat datang. Lumpur dikeruk, agar tampungan air bisa lebih maksimal,” sambungnya.
Basir memperkirakan butuh waktu tujuh hari atau satu minggu untuk melakukan normalisasi.
“Semoga bisa seminggu selesai,” pungkasnya.
Selesai Dibangun Akhir 2023, Embung Nglebok Cepu Kini Longsor
Diberitakan sebelumnya, pembangunan embung dan penampungan air di kawasan Nglebok, Kecamatan Cepu, Blora yang telah selesai pada Desember 2023 lalu, diduga tak sesuai spesifikasi pengerjaan.
Ketua Masyarakat Pemantau Keuangan Negara (MPKN) Kabupaten Blora, Sukisman, menduga proyek tersebut dikerjakan asal-asalan tanpa memperhatikan kualitasnya.
“Sudah banyak terjadi longsor, baik tanah maupun batunya. Padahal proyek baru beberapa bulan lalu selesai dibangun,” ujarnya, Senin, 15 Juli 2024.
Proyek senilai 3,6 miliar tersebut, menurut Sukisman, mestinya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar embung. Namun, dengan pembangunan yang diduga berkualitas buruk justru bisa membahayakan warga. (Lingkar Network | Hanafi – Harianmuria.com)