BLORA, Harianmuria.com – Harapan Shafira (12), anak berkebutuhan khusus yang saat ini tinggal bersama kakek dan neneknya di Dukuh Pojok Kelurahan Randublatung, untuk bisa melanjutkan sekolah akhirnya akan segera terwujud.
Sebelumnya, anak yang mengalami gangguan pendengaran ini lulus dari MI Randublatung. Namun, keinginannya untuk bisa melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Randublatung terkendala oleh jauhnya jarak antara rumahnya dengan sekolah tersebut.
Studinya terhambat setelah tidak ada lagi yang mengantarkannya pergi ke sekolah. Kini, remaja belia yang sudah ditinggal orang tuanya itu bisa kembali tersenyum setelah Kapolres Blora datang memberikan bantuan sepeda untuknya.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, mengungkapkan keprihatinan atas nasib yang dialami Shafira. Anak itu dikenal sebagai siswi yang gigih dan bersemangat dalam menempuh pendidikan meskipun memiliki keterbatasan fisik.
Atas dasar itulah, Kapolres datang bersama rombongan untuk membantu Shafira agar bisa kembali duduk mengeyam pendidikan.
“Kami sangat prihatin sekali. Kami harapkan nanti Shafira bisa kembali ke sekolah dengan sepada barunya,” ujar Kapolres saat berkunjung ke rumah Shafira, Rabu (12/3/2025).
Sekretaris Kelurahan Randublatung yang mendampingi keluarga Shafira mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari Kapolres.
“Kami atas nama keluarga mengungkapkan terima kasih kepada Kapolres Blora yang sudah peduli dengan warga kami. Semoga dengan bantuan ini harapan untuk bisa duduk dibangku sekolah bisa segera terwujud,” katanya.
Kegiatan penyerahan sepeda itu juga dihadiri oleh Ipda Puguh, pendamping SMPLB Randublatung. Ia mengaku bangga melihat perkembangan Shafira dan apresiasi dari Kapolres Blora.
“Shafira adalah salah satu bukti bahwa anak-anak difabel punya potensi besar jika diberi dukungan. Terima kasih kepada Bapak Kapolres yang selalu peduli,” tutur Ipda Puguh.
(HANAFI – Harianmuria.com)