KENDAL, Harianmuria.com – Pembangunan rumah unggul sistem panel instan (Ruspin) yang diperuntukan bagi tujuh warga yang rumahnya hilang dan roboh akibat banjir di Patebon Kendal sudah mulai direalisasikan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) kendal Muhammad Nurhasyim mengungkapkan, saat ini pembangunan rumah warga terdampak banjir sudah masuk tahapan pembuatan pondasi dan pemasangan susunan ruspin.
“Saat ini sudah mulai ke proses selanjutnya, yaitu pembangunan yang tentu saja dimulai dari pembuatan pondasi,” ujarnya.
Dijelaskan, saat ini ada satu unit rumah yang sedang proses instalasi ruspin, kemudian ada empat rumah yang sedang dalam proses pembuatan pondasi, dan dua rumah yang masih dilakukan pembongkaran sisa bangunan lama.
“Setidaknya dari tujuh rumah yang hilang, satu di antaranya sudah mulai pemasangan panel ruspin, sedangkan 4 rumah dalam proses pembuatan pondasi,” jelasnya.
Sebelumnya, Disperkim Kendal menargetkan pembangunan rumah warga yang roboh akibat banjir di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon akan selesai selama satu bulan.
“Targetnya satu bulan maksimal sudah selesai,” ujar Nurhasyim, Rabu (12/3/2025).
Adapun anggaran untuk pembangunan Ruspin tersebut dialokasikan dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebanyak Rp350 juta. “Anggaran untuk 7 unit rumah di Desa Kebonharjo itu Rp350 juta. Jadi per unit itu Rp 50 juta,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang korban bencana banjir, Sri mengaku rumahnya hilang hanyut terbawa banjir bandang. Dirinya lega akhirnya rumahnya yang hilang kembali dibangunkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal.
“Alhamdulillah, jadi setelah ini saya tidak kesulitan dan harus tinggal di rumah kontrakan lagi. Harapannya Lebaran sudah selesai dan bisa ditempati,” harapnya.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)