Harianmuria.com – Red flag dalam pengistilahan hubungan tengah populer dibicarakan jagat media sosial. Red flag atau bendera merah, menurut Kamus bahasa Inggris Meriam Webstar merupakan suatu kondisi yang menunjukkan peringatan atas suatu bahaya atau masalah.
Pada pengertian lain, dalam dunia olahraga red flag menjadi sebuah tanda tidak aman saat ada pelanggaran atau kondisi yang menunjukkan bahwa pertandingan sudah tidak bisa lagi dilanjutkan.
Sedangkan dalam hubungan sendiri, istilah red flag adalah sinyal waspada terhadap sifat atau perilaku seseorang sehingga perlu untuk segera sadari dan ditindak lebih lanjut. Keadaan ini perlu untuk diwaspadai, mengapa? Karena kemungkinan hubungan atau relasi yang sudah berjalan ternyata sudah tidak sehat dank e arah negative, sehingga lebih baik untuk disudahi.
Sayangnya tidak semua orang menyadari bahwa dirinya tengah berhadapan dengan situasi red flag ini. Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan tanda-tanda bahwa hubungan yang tengah Anda jalani mungkin saja berpotensi ke arah red flag.
1. Posesif
Menanyakan kabar posisi dan dengan siapa Anda tengah menghabiskan waktu sebenarnya hal yang wajar. Namun jika pertanyaan-pertanyaan yang kekasih Anda ajukan sudah cenderung ke arah pengekangan bahkan mengancam, itu sudah menjadi tanda bahwa dia adalah orang yang posesif.

2. Cemburuan
Menjalin hubungan, tidak dipungkiri rasa cemburu itu pasti pernah ada. Bahkan ada yang menyebut, cemburu merupakan bagian dari bumbu-bumbu asmara. Namun tidak selamanya cemburu itu dapat dikategorikan ke arah positif. Jika pasangan Anda sudah terlalu sering menjadikan suatu hal atau seseorang sebagai bahan cemburunya, itu sudah tidak wajar lagi.
3. Pernah melakukan kekerasan
Terutama perempuan, jika Anda yang sudah pernah sekali menerima perlakukan kasar dari sang kekasih sebaiknya dipertimbangkan kembali. Apakah kekasih Anda itu memang benar tulus sayang atau bukan. Sebab, seberat dan sebesar apapun masalah yang dihadapi, orang tulus tidak akan melakukan kekerasan sekecil apapun.
4. Tidak ada kedekatan
Hal yang sangat disayangkan jika dalam menjalin hubungan kedekatan emosi tidak pernah dirasakan. Sebab sudah sepantasnya pasangan itu memiliki kedekatan baik emosi atau bahkan sampai spiritual. Setidaknya antara kedua pasangan masih ada rasa minat dan perasaan ingin bersama.
5. Gaslighting
Gaslighting merupakan perilaku atau perkataan seseorang yang membuat orang lain ragu terhadap dirinya sendiri. Orang-orang gaslighting ini bisa dikenali ciri-cirinya, yaitu senang memutarbalikkan fakta, suka berbohong, menuduh atau bereaksi berlebihan, serta menggunakan taktik manipulatif lain agar Anda merasa bersalah. Perbuatan ini termasuk pelecehan emosi yang dapat mengganggu kondisi mental.
6. Breadcrumbing
Breadcrumbing atau bisa diartikan seperti hubungan yang menggantung. Orang-orang ini biasanya melakukan pendekatan tanpa adanya keinginan untuk menjalin hubungan serius. Cirinya ialah suka melemparkan perhatian. Lalu ketika targetnya sudah berhasil ditangkap, ia kemudian akan menghilang tanpa kabar.
7. Selalu membahas mantan
Mantan adalah pelajaran yang tempat paling layaknya berada di masa lalu. Mungkin saja saat Anda tengah berkomunikasi dengan kekasih seringkali menjadikan mantan sebagai topik pembicaraan. Namun jika terlalu sering, sebaiknya jangan diteruskan. Terlebih jika bahasa yang digunakan salah satu dari Anda dan pasangan seolah-olah sedih atau senang lantaran belum sempat move on dari masa lalu.
8. Pernah selingkuh
Jika pasangan Anda pernah mengaku atau bahkan tertangkap basah selingkuh, sebaiknya berhati-hati. Mungkin saja beberapa orang dapat menerima alasan ini. Tapi jika memang Anda terganggu, maka sadarilah bahwa itu dapat mempengaruhi kepercayaan Anda terhadap pasangan. Sebab mungkin saja, Anda adalah target korban perselingkuhannya.
Tidak ada salahnya untuk mengidentifikasikan beberapa tanda-tanda hubungan red flag di atas terhadap pasangan Anda. Sebab, dengan menyadari keraguan yang awalnya ada di dalam hati, mungkin saja itu adalah sebenarnya jawaban. (Lingkar Network | Harianmuria.com)