Senin, Juni 30, 2025
  • Box Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Kerjasama & Iklan
  • Disclaimer
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
  • Home
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jawa Barat
    • DIY
    • Jawa Timur
  • Seputar Jateng
    • Pati
    • Kudus
    • Jepara
    • Rembang
    • Demak
    • Semarang
    • Blora
    • Grobogan
    • Kendal
  • Artikel
    • Kesehatan
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Tips
    • Travelling
    • Silabus & RPP
    • Opini
  • HMTV
  • Box Redaksi
No Result
View All Result
Harian Muria
No Result
View All Result
Home Artikel

Ini Dia 5 Makna Filosofis Kue Keranjang, Nomor 3 Wajib Kalian Tau!

Anita by Anita
28 Januari 2025
in Artikel, Lifestyle
0 0
ILUSTRASI-Kue Keranjang.

ILUSTRASI-Kue Keranjang.

711
VIEWS
Share on FacebookShare on WatsApp

Harianmuria.com – Siapa yang tak kenal kue keranjang. Kue manis berbentuk bundar yang selalu ada saat perayaan Imlek. Bukan sekedar makanan, kue ini kaya akan cerita dan harapan.

Konon, tradisi kue keranjang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dulu, kue ini dibuat untuk memperingati Tahun Baru Imlek sekaligus menjadi “senjata rahasia” melawan monster Nian. Menurut legenda, monster itu datang setiap tahun untuk mengganggu desa, tetapi kue manis ini, yang biasanya diletakkan di altar, digunakan untuk membuatnya pergi.

Kue keranjang tidak hanya memuaskan lidah, tetapi juga menyentuh hati dengan nilai-nilai yang dikandungnya. Ia adalah simbol tradisi, harmoni, dan doa yang dihidangkan di atas meja. Kalau sudah ada kue keranjang, rasanya, Imlek jadi terasa lebih lengkap!

Ini adalah beberapa makna filosofis dari kue keranjang yang wajib kalian tau!

1. Kue Keranjang Simbol Keharmonisan dan Keberlanjutan

Kue keranjang, atau yang dikenal sebagai Nian Gao, memiliki makna mendalam sebagai simbol keharmonisan dan keberlanjutan, terutama dalam budaya Tionghoa. Filosofi ini tercermin dari bentuk, rasa, dan tradisinya.

Kue keranjang hampir selalu berbentuk bundar. Dalam budaya Tionghoa, lingkaran melambangkan keutuhan, kebersamaan, dan harmoni tanpa akhir. Bentuk bundar ini mengajarkan pentingnya menjaga hubungan yang erat, terutama di dalam keluarga, sehingga semua anggota hidup rukun dan saling mendukung.

Saat disusun bertumpuk, kue keranjang menjadi simbol keluarga yang saling melengkapi dan terus berkembang. Setiap lapisan melambangkan ikatan yang kuat, baik antar anggota keluarga maupun antara generasi yang lebih tua dan muda.

2. Kue Keranjang Jadi Harapan untuk Kesejahteraan

Dalam budaya Tionghoa, kue keranjang tidak hanya menjadi bagian dari perayaan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan doa dan harapan.

Secara harfiah, “Nian Gao” berarti “kue tahun”, tetapi pelafalannya mirip dengan “nian nian gao sheng (年年高升)”, yang berarti “semakin tinggi setiap tahun.” Ungkapan ini melambangkan doa untuk pencapaian yang terus meningkat dalam kehidupan, baik dalam hal karier, pendidikan, rezeki, maupun hubungan keluarga.

Setiap gigitan kue keranjang menjadi simbol keinginan agar kehidupan di tahun baru lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

3. Kue Keranjang Adalah Lambang Keakraban dan Keutuhan

Kue keranjang memiliki makna mendalam sebagai lambang keakraban dan keutuhan, yang sangat penting dalam budaya Tionghoa, terutama selama perayaan Imlek.

Kue keranjang selalu berbentuk bundar, yang dalam budaya Tionghoa melambangkan keutuhan dan harmoni tanpa ujung. Bentuk ini menjadi pengingat bahwa hubungan dalam keluarga harus terus dipelihara agar tetap utuh, rukun, dan saling mendukung.

Keluarga yang harmonis dipercaya sebagai fondasi utama kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan.

4. Kue Keranjang Jadi Persembahan untuk Leluhur

Keberadaan kue keranjang juga menggambarkan penghormatan kepada generasi sebelumnya dan melambangkan ikatan spiritual antara yang hidup dan yang telah tiada.

Dalam budaya Tionghoa, menghormati leluhur adalah bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi. Kue keranjang ditempatkan di altar sebagai persembahan, melambangkan rasa terima kasih kepada leluhur atas perlindungan dan berkah yang telah mereka berikan selama setahun terakhir.

Persembahan ini menjadi ungkapan syukur sekaligus doa agar leluhur terus memberikan restu dan keberuntungan bagi keluarga.

5. Kue Keranjang Simbol Penolakan Pada Hal-Hal Buruk

Menurut legenda, kue keranjang terkait erat dengan kisah monster Nian yang datang setiap Tahun Baru Imlek untuk menakut-nakuti penduduk desa. Monster ini diyakini bisa diusir dengan suara keras, warna merah, dan makanan manis seperti kue keranjang.

Tekstur kue keranjang yang lengket memiliki makna simbolis sebagai perlindungan yang “menahan” hal-hal buruk agar tidak masuk ke dalam rumah. Filosofi ini juga mencerminkan doa agar segala kesialan dan energi negatif “terhenti” di luar.

Warna kecokelatan keemasan pada kue keranjang sering diasosiasikan dengan keberuntungan dan kemakmuran. Kehadirannya di meja makan atau altar dianggap mampu menggantikan energi buruk dengan keberkahan dan kesejahteraan.

Kue keranjang bukan hanya makanan khas, tetapi juga pelindung simbolis dalam tradisi Imlek. Melalui tekstur, bentuk, dan penggunaannya, kue ini membawa pesan mendalam tentang penolakan terhadap hal-hal buruk dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah. Tradisi ini mengajarkan pentingnya menjaga perlindungan spiritual dan mental dari segala bentuk energi negatif.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari harianmuria.com
Tags: ImlekKue Keranjangperayaan imlek

Related Posts

Komjen Pol (Purn) Drs Firli Bahuri MSi. (Antaranews/Harianmuria.com)
Artikel

Dirgahayu Polri, Polisi Ideal Itu Ada?

30 Juni 2025
Anak-anak menikmati wahana outbond di Resto MVR Kudus. (Nisa HS/Harianmuria.com)
Artikel

Resto MVR Kudus: Destinasi Wisata Keluarga Terlengkap dengan Hotel, Waterboom, dan Outbond

28 Juni 2025
Para peserta kegiatan Evaluasi Mandiri Pelayanan Ramah Anak di Fasilitas Kesehatan Tahun 2025 foto bersama di Aula Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Demak pada Senin, 23 Juni 2025.
Kesehatan

Bidik Predikat KLA 2025, Demak Genjot Puskesmas dan RS Jadi Zona Ramah Anak

23 Juni 2025
Semangkuk Soto Kerbau khas Kudus dari Warung Bu Djatmi, ikon kuliner legendaris sejak 1982. (Nisa HS/Harianmuria.com)
Artikel

Soto Kerbau Empuk dan Gurih ala Bu Djatmi, Ikon Kuliner Legendaris Kudus

23 Juni 2025
Load More
Next Post
Patroli

Libur Panjang, Patroli Objek Wisata di Pati Digencarkan

BERITA UTAMA

Bupati Rembang Harno saat meninjau Bendungan Randugunting di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora. (Dok. Setda Rembang/Harianmuria.com)
Highlight

Rembang Siapkan Bendungan Randugunting Blora sebagai Sumber Air Baku

by Basuki
26 Mei 2025
0

Pemkab Rembang berencana memanfaatkan Bendungan Randugunting sebagai sumber air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih dan irigasi jangka panjang di...

ANGGARAN

Dampak Efisiensi Anggaran, BKN Terapkan Dua Hari Kerja di Luar Kantor

5 Februari 2025
PKG

80 Persen Warga Jateng Ditargetkan Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

5 Februari 2025
INSPEKTORAT

Inspektorat Kudus Telusuri Dugaan Lelang Fiktif dan Penyelewengan Retribusi di Terminal Colo

5 Februari 2025
LPG 3 KG

Prabowo Izinkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Lagi, tapi Ada Syaratnya

4 Februari 2025

Trending Bulan Ini

  • Tim kuasa hukum delapan anggota koperasi BLN Salatiga menjelaskan gugatan terkait kasus yang dialami kliennya, Sabtu (31/5/2025). (Angga Rosa/Harianmuria.com)

    Tim Advokat Gugat Koperasi BLN Salatiga Rp3,1 Triliun ke Pengadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Duka RST dr Asmir Salatiga Hadir dengan Layanan Inklusif 24 Jam untuk Semua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah, Begini Cara Bedakan Kartu Keluarga Asli dan Salinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Koperasi BLN Salatiga Digugat Rp3,1 Triliun, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 10 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Rembang yang Paling Banyak Digemari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pembangunan TPST di Kalijoyo Pekalongan Resahkan Warga, Ini Kata Kades dan Dinas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wisata 16 Pantai di Jepara yang Menarik Untuk Dikunjungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sering Dikira Sama, 8 Perbedaan Jeruk Pamelo Khas Pati dengan Jeruk Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PPL-KKL UIN Sunan Kudus di BLA Semarang, Dorong Literasi dan Output Riset Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Harian Muria

Adalah Media Online Yang menayangkan berita terbaru di jawa tengah, berita yang kami tayangkan padat dan terpercaya, meliputi info terbaru di karesidenan pati

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • News
  • Seputar Jateng
  • Artikel
  • Kajian Islam
  • Majalah Digital
  • HMTV
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Box Redaksi
  • Kerjasama & Iklan

© 2024 Harian Muria - PT. MEDIATAMA ANUGRAH PERS