KUDUS, Harianmuria.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kudus sudah mulai diadakan sejak Kamis (12/5). Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus pun telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Disdikpora Kabupaten Kudus Nomor 420/798/09.02/2022 terkait Pemberlakuan PTM 100 persen.
Orang tua siswa pun menyambut baik dengan adanya kebijakan tersebut. Mengingat, izin terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh di sekolah ini sudah ditunggu-tunggu sejak dulu.
Salah satu orang tua murid di SD IT Al-Islam Nazaruddin pun mengaku bahwa ia sudah lama menanti kebijakan pembelajaran tatap muka tersebut. Menurutnya, pembelajaran tatap muka secara langsung di sekolah lebih efektif bagi siswa.
Vaksin Jadi Syarat DPRD Pati Dukung PTM 100 Persen
“Kita senang ada pembelajaran tatap muka di sekolah. Banyak wali murid yang lain juga menanyakan kapan tatap muka nanti dilakukan. Apalagi anak–anak sudah mulai jenuh belajar dari rumah, karena pembelajaran di rumah sama tatap muka langsung pasti beda rasanya,” tuturnya.
Orang tua juga berharap pembelajaran tatap muka nanti dapat berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para siswa di sekolah.
“Meski Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah dilakukan, kami tetap ingin protokol kesehatannya tetap dijaga,” ucapnya.
Susi Utami selaku Kepala Sekolah SD IT Al-Islam Kudus mengaku bahwa ia senang dengan adanya penerapan PTM 100 persen. Pihaknya berharap, pemberlakuan pembelajaran tatap muka terus berlanjut dan Kabupaten Kudus bisa kembali normal seperti sebelumnya.
DPRD Pati Muntamah Tanggapi Pembukaan PTM 50 Persen
“Alhamdulillah, kami sangat senang sekali dengan adanya pembelajaran tatap muka di sekolah. Dalam menindaklanjuti surat ini, memang tidak terus langsung semuanya normal, kami tetap jaga protokol kesehatan (Prokes) dan waspada,” ujarnya.
Susi menyebut, penerapan PTM 100 persen akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Prokes yang dijalankan akan tetap ditegakkan seperti saat pandemi, mulai dari siswa datang ke sekolah hingga saat pembelajaran di kelas.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan wali murid agar bisa ikut memantau anak-anak saat berangkat ke sekolah. Keperluan yang dibutuhkan siswa, seperti perlengkapan protokol kesehatan harus diperhatikan dengan baik.
“Nanti kita tetap uji coba sampai benar-benar normal kembali, SOP prokes kita jalankan masih seperti saat pandemi termasuk nanti penjemputan anak seperti apa,” tuturnya.
Susi berharap, dengan adanya PTM 100 persen ini diharapkan bisa berlanjut hingga tahun ajaran baru dan seterusnya. Kondisi dunia pendidikan bisa normal kembali agar bisa melangsungkan kurikulum yang ada saat ini.
“Selama ini, anak-anak dengan kondisi yang belum normal kan tidak bebas. Semoga Kabupaten Kudus mulai normal semua dan sehat semua,” pungkasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)