PATI, Harianmuria.com – Pandemi Covid-19 yang belum usai membuat berbagai kebijakan sering mengalami perubahan. Salah satu kebijakan yang sering diubah adalah pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kasus Covid-19 di Kabupaten Pati yang menurun membuat pelaksanaan PTM kembali dibuka pada Senin (7/3) kemarin. Pembukaan PTM tersebut tidak 100 persen dibuka, melainkan hanya 50 persen.
Hal ini berdasarkan Surat Edaran atau SE Bupati Pati Nomor 440/700 Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Pati.
PTM Dibuka Kembali Pekan Depan
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pati melalui SE Nomor 440/426 menghentikan sementara PTM karena tingginya kasus Covid-19 sejak 14 Februari lalu. Namun, kini dengan pelaksanaan vaksinasi yang semakin digencarkan membuat kasus Covid-19 di Kabupaten Pati menurun.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Muntamah mengatakan bahwa PTM harus dilaksanakan demi kebaikan dan masa depan anak-anak.
Ia juga mengatakan bahwa kesehatan anak adalah hal yang paling penting. Namun, jika sekolah dilaksanakan secara daring terus menjadi tidak efektif bagi siswa.
DPRD Pati Dukung PEMKAB Terkait Kebijakan PTM
“Kesehatan dan keselamatan anak-anak paling utama. Tetapi, jika sekolah dilaksanakan secara daring atau online terus, kasihan anak-anak. Mereka pasti jenuh, dan kita tahu sendiri hal tersebut sangat tidak efektif bagi perkembangan kecerdasan siswa,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan PTM harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.
Beliau juga mengimbau kepada orang tua murid dan guru untuk senantiasa mengawasi anak-anak sekolah. Hal tersebut bukan tanpa alasan, mengingat dengan PTM anak-anak dapat leluasa bertemu dan bermain dengan temannya. (Lingkar Network | Arif – Harianmuria.com)