PATI, Harianmuria.com – Viralnya remaja yang kepergok mencuri pisang lalu diarak warga di Tlogowungu, Pati menuai simpati warganet, hingga bantuan pun deras mengalir ke rumah pelaku, AAP. Namun, narasi yang beredar di media sosial selama ini tidak semuanya menunjukkan kebenaran mutlak.
Banyaknya bantuan yang datang berawal dari informasi bahwa AAP merupakan anak piatu yang ditinggal pergi ayahnya untuk kawin lagi. AAP dan adiknya diasuh oleh kakeknya yang bekerja sebagai kuli serabutan. Kemudian disebut bahwa AAP mencuri demi kebutuhan makan adiknya.
Narasi tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar. Kapolsek Tlogowungu AKP Mujahid menuturkan, pelaku berinisial AAP sebenarnya diasuh oleh kakek dan nenek yang tidak kekurangan. Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Rejoagung, Kecamatan Trangkil, tempat mereka tinggal, telah memperhatikan kebutuhan ekonomi mereka.
“Setelah kami telusuri, pihak Pemdes Rejoagung telah memberi bantuan berupa kambing kepada kakeknya untuk dirawat, untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sekarang infonya ada 23 ekor kambing yang masih dirawat kakeknya,” ungkap AKP Mujahid, Rabu (26/2/2025).
Narasi yang beredar di media sosial juga menyebutkan bahwa pelaku mencuri untuk makan bersama adiknya. Namun, kenyataannya pelaku tidak kurang makan. “Keluarga dan juga perangkat desa selama ini sudah membantu mencukupi kebutuhan hidup pelaku,” kata AKP Mujahid.
Ia menambahkan, kasus aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga tidak dibenarkan, mengingat anak tersebut masih di bawah umur dan perlu diberikan pembinaan. Namun, tindakan mencuri dengan alasan apapun juga tidak dibenarkan, karena mengambil hak orang lain.
(MUTIA PARASTI – Harianmuria.com)