KUDUS, Harianmuria.com – Kementerian Pekerjaan Umum bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mengadakan sosialisasi terkait pembangunan ulang Jembatan Karangsambung di Command Centre, Selasa, 10 Desember 2024.
Sosialisasi tersebut turut menghadirkan perwakilan OPD terkait bersama warga Desa Bae, Kecamatan Bae yang terdampak adanya proyek pembangunan ulang jembatan tersebut. Pasalnya, pembangunan ulang jembatan senilai Rp 28 miliar itu bakal memakan waktu sekira delapan bulan.
Dalam kesempatan itu, dilakukan pembahasan mengenai upaya mitigasi berbagai dampak yang bisa ditimbulkan selama proses pembangunan ulang jembatan. Diantaranya seperti pengalihan arus lalu lintas hingga aliran air dari PDAM yang juga ikut terdampak.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Bina Marga Jawa Tengah Wisnu Herlambang menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Kudus terkait pengalihan arus lalu lintas.
“Kami sudah menyiapkan pamflet dan baliho untuk disampaikan kepada masyarakat mengenai pengalihan arusnya,” ujarnya.
Sementara untuk mengatasi permasalahan aliran air dari reservoir ke rumah-rumah warga, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PDAM Kudus.
Jembatan Karangsambung dan Jalan R Agil Kusumadya bakal Dirombak, Kapan Pembangunan Dimulai?
Diketahui, Jembatan Karangsambung akan dibangun ulang sepanjang 80 meter dengan lebar 9,5 meter. Kemudian untuk proses pembangunan ulang ini akan dilakukan dua segmen dan akan dimulai hari ini, Rabu, 11 Desember 2024. Proyek ini telah diusulkan sejak 2008 silam.
“Pada tahun 2024 ini akan kami lakukan pembongkaran dan pembangunan segmen 1 sepanjang 30 meter. Sedangkan segmen 2 sepanjang 50 meter akan dibangun di tahun 2025 nanti,” ungkapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kudus M Hasan Chabibie meminta masyarakat untuk bisa bersabar selama proses pembangunan Jembatan Karangsambung berlangsung.
“Saya minta masyarakat sabar karena pembangunan infrastruktur harus ada effort,” ungkapnya.
“Setelah itu tapi kan manfaatnya luar biasa. Apalagi pembangunan ulang jembatan ini kan sudah lama diusulkan masyarakat, sudah sejak 2008 yang berarti sudah lebih dari 16 tahun dinanti,” tuturnya.(Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Harianmuria.com)