BLORA, Harianmuria.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora saat ini berkonsentrasi melakukan pembangunan infrastruktur jalan antarwilayah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPUPR Kabupaten Blora Nidzamudin Al Hudda mengatakan pembangunan jalan yang menjadi prioritas saat ini adalah jalan-jalan penghubung antarkecamatan dan kabupaten.
“Dengan harapan mampu menghidupkan konektivitas antara wilayah Blora bagian utara dan selatan, sehingga dapat mempermudah akses serta mendorong perekonomian daerah,” ucapnya di Blora, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Huda mencontohkan pembangunan jalan penghubung Randublatung-Getas yang menghubungkan Blora dengan Ngawi saat ini sudah selesai dikerjakan.
Tidak hanya itu, sektor-sektor pendukung pertanian juga menjadi perhatian utama dalam pembangunan, seperti Jalan Kunduran-Doplang yang sebelumnya rusak parah kini telah diperbaiki dan berada dalam kondisi mantap.
“Kami terus menganggarkan pembangunan infrastruktur jalan supaya seluruh ruas jalan dari Kunduran hingga Doplang bisa berada dalam kondisi baik. Perbaikan ini dilakukan secara bertahap dengan mengajukan anggaran melalui PDAK (Pusat Data dan Analisis Kinerja) maupun bantuan keuangan dari pemerintah provinsi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Blora Danang Adiamintara menuturkan bahwa semua pembangunan yang sudah dikerjakan tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur dasar namun juga mendukung produktivitas pertanian dan distribusi pangan.
“Konektivitas antarkecamatan akan memberikan dampak positif bagi pengangkutan hasil pertanian. Sehingga proses distribusi menjadi lebih efisien dan meningkatkan kesejahteraan petani setempat,” tuturnya.
Danang menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas jalan secara bertahap.
“Untuk tahun 2024 ini ada sekitar 62 titik yang kita bangun dengan anggaran lebih dari Rp 50 miliar lebih. Selain jalan, juga ada drainase dan perawatan sejumlah jalan yang butuh perbaikan,” ujarnya. (Lingkar Network | Harianmuria.com)