KENDAL, Harianmuria.com – Ribuan pecinta sepak bola dan suporter di Kabupaten Kendal tumpah ruah memenuhi halaman Stadion Utama Kebondalem Kendal untuk berdoa bersama, Selasa (4/10) malam. Mereka berdoa bersama atas tragedi Kanjuruhan.
Usai berdoa, ribuan suporter yang tergabung dalam Aliansi Suporter Kendal ini meneriakkan yel-yel Aremania sambil membentangkan pamflet dan spanduk ucapan duka cita. Di antaranya bertuliskan, “RIP Sepakbola Indonesia”, “# RIPMalang”, “Dukamu Adalah Duka Kami”.
Tampak hadir membaur bersama ribuan suporter, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, Sekjen Askab PSSI Kendal, Syamsul Ma’arif, beserta jajaran pengurus dan Ketua Persik Kendal, Agung Buwono.
Koordinator Aliansi Suporter Kendal Aziz Kurjiadi mengungkapkan duka cita yang mendalam atas kejadian tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Dirinya mengajak para suporter sepak bola dimanapun terutama di Kabupaten Kendal untuk tetap solid dan tidak arogan.
“Dalam pertandingan kalah menang adalah hal yang biasa. Jangan saling menyalahkan. Sebagai suporter kita harus mawas diri dan bersikap dewasa,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini digelar secara spontan dan diikuti dari berbagai daerah. Dirinya berpesan kepada setiap orang yang datang pada malam itu untuk menjadi suporter yang mawas diri, jangan menyalahkan satu sama lain atas peristiwa tragedi Kanjuruhan.
“Mari tunjukkan bahwa kita adalah suporter yang dewasa dalam bertindak dan santun dalam perilaku. Kita tidak mengedepankan arogansi, tapi silaturahmi dan paseduluran yang kita jaga,” pesan Aziz.
Aziz juga berharap kedepannya PSSI maupun tim keamanan lebih siap dan sigap, serta bekerja sesuai prosedur yang berlaku di FIFA.
Sementara itu Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki usai menghadiri acara doa bersama Aliansi Suporter Kendal menyampaikan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas kejadian di Kanjuruhan Malang.
“Saya mewakili pemerintah menyambut baik apa yang dilakukan para suporter sepak bola ini, tentunya ini merupakan bentuk empati kita terhadap apa yang dirasakan para korban Kanjuruhan,” ungkapnya.
Dirinya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dalam dunia sepak bola di Indonesia terlebih di Kabupaten Kendal.
“Saya sangat prihatin atas tragedi Kanjuruhan, kegiatan hari ini bisa dijadikan momentum bagi para suporter untuk bersilaturahmi,” harapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Harianmuria.com)