MALANG, Harianmuria.com – Tewasnya 127 orang dalam tragedi suporter dengan pihak kepolisian usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang berhasil menarik perhatian dunia internasional.
Dilansir dari media Jakarta, salah satu media asal Inggris The Guardian ikut melaporkan jumlah korban yang menjadi tumbal dalam tragedi sepak bola tersebut, Minggu (2/10). The Guardian juga turut mengutip pernyataan kantor kesehatan daerah Malang mengenai jumlah dan keadaan korban yang sudah dilarikan ke rumah sakit setempat.
“Perkelahian kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan ke lapangan usai timnya kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang,” tulis The Guardian.
Tidak hanya The Guardian, media asal Amerika Serikat New York Times juga ikut menyoroti kasus ini. Media tersebut menuliskan bahwa beberapa orang tewas setelah puluhan suporter masuk ke lapagan usai pertandingan berakhir.
“Kekekaran sepak bola telah lama menjadi masalah bagi Indonesia. Kekerasan, seringkali persaingan mematikan antara tim-tim besar adalah hal biasa. Beberapa tim bahkan memiliki klub penggemar dengan apa yang disebut komandan, yang memimpin pasukan pendukung untuk pertandingan di seluruh Indonesia. Suar sering dilemparkan ke lapangan dan polisi anti huru hara selalu hadir di banyak pertandingan,” tulis New York Times.
Akibat insiden kericuhan tersebut, berdasarkan arahan dari Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022/2023 selama sepekan.
LIB menegaskan, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menyebabkan beberapa orang meninggal dunia, Namun, jumlah korban yang tewas diperkirakan bertambah. (Lingkar Network | Anta – Harianmuria.com)