KUDUS, Harianmuria.com – Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kudus, Jawa Tengah, membuat sejumlah sungai meluap. Akibatnya, ribuan rumah warga di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus terendam banjir, dengan ketinggian air bervariasi antara 80 sentimeter hingga satu meter.
“Sedikitnya 4.000 rumah warga dan kurang lebih 8.000 jiwa terdampak banjir di Desa Mejobo. Hampir semua warga kami terdampak,” kata Kasi Pemerintahan Desa Mejobo Heri Wicaksono, Jumat (7/2/2025).
Menurut Hari, banjir terjadi sejak Kamis (6/2)/2025) malam, akibat tingginya intensitas hujan yang menyebabkan Sungai Piji meluap. Wilayah Mejobo juga menerima limpasan dari Sungai Pendo dan Sungai Dawe.
“Ketinggian air tadi malam sempat mencapai sekitar satu meter, tapi sekarang sudah mulai surut sekitar 50 hingga 80 sentimeter,” ujar Hari.
Ia menambahkan bahwa saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat banjir. Namun, warga diimbau tetap waspada mengingat ketinggian banjir kemungkinan bisa bertambah akibat cuaca mendung yang berpotensi hujan.
Warga Desa Megono, Antonio, menuturkan banjir terjadi sejak bakda Isya semalam, dan sekarang kawasan Desa Mejobo masih tergenang. Banjir tersebut menyebabkan aktivitas warga terhambat.
“Sekarang sekolah libur, pabrik juga libur karena banjir. Warga sibuk menjaga rumah masing-masing,” ujarnya.
Selain jalan dan rumah, lanjut Antonio, banjir juga menggenangi persawahan, sekolah, dan perkantoran. “Kedalaman banjir bervariasi, ada yang mencapai satu meter. Banjir yang masuk gang-gang juga dalam, apalagi yang dekat persawahan,” ungkapnya.
(FAHTUR ROHMAN – Harianmuria.com)