KENDAL, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah melakukan pembersihan sampah secara maksimal pascabanjir bandang di Desa Kebonharjo dan Desa Lanjir, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal. Saat ini diperkirakan tinggal 20 persen yang belum selesai dibersihkan.
Kepala DLH Kendal Aris Irwanto mengatakan, sisa pembersihan sampah banjir selanjutnya mulai pekan depan akan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kecamatan maupun desa dan warga setempat.
Menurut Kepala DLH Kendal, Aris Irwanto, sampai saat ini diperkirakan masih ada 20 persen sampah yang belum selesai dibersihkan. Ia menyebut selanjutnya mulai minggu depan pembersihan sampah banjir diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah kecamatan maupun desa dan warga setempat.
“Dari Selasa (4/2/2025) lalu telah ditetapkan bahwa tujuh hari kemudian, kegiatan pembersihan sampah, lumpur, dan lainnya diserahkan kepada masyarakat, pemerintah kecamatan maupun desa,” kata Aris Irwanto, Jumat (7/2/2025).
Aris menjelaskan, Pemkab Kendal telah melaksanakan sejumlah asesmen untuk penanganan pascabanjir. Diharapkan setelah ini masyarakat setempat dapat membersihkan pembersihan saluran-saluran air seperti gorong-gorong dan lainnya.
“Agar jika kembali terjadi hujan, aliran air dapat mengalir lancar tidak tersumbat sisa-sisa sampah banjir kemarin,” harapnya.
Aris menuturkan banyak kendala yang dialami DLH dalam proses pembersihan sampah dan lumpur pascabanjir di Kebonharjo. Salah satunya kesulitan terkait tempat pembuangan.
“Idealnya sampah dan lumpur tersebut harus ada tempat khusus pembuangannya, karena itu sampah spesifik. Dan pada saat kita akan mencari tanah luas untuk pembuangan itu, Alhamdulillah kemudian Pak Kepala Desa menyediakan tanah bengkoknya untuk pembuangan sampah dan lumpur,” ungkap Aris.
Aris meminta seluruh masyarakat di Kebonharjo saling bahu membahu menyelesaikan sisa-sisa sampah yang belum selesai dibersihkan. Termasuk membersihkan gorong-gorong yang tidak berfungsi karena tertutup lumpur.
“Kami mohon masyarakat bisa membersihkan gorong-gorong di depan rumahnya, sampingnya atau sekitarnya. Agar kalau hujan airnya tidak menggenang,” pungkasnya.
(ARVIAN MAULANA – Harianmuria.com)