SALATIGA, Harianmuria.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, melakukan studi tiru toleransi ke Kota Salatiga, Senin (26/5/2025). Kunjungan ini diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin di Ruang Kalitaman, Gedung Setda Salatiga.
Rombongan dari Musi Rawas ingin belajar langsung dari keberhasilan Salatiga dalam menjaga harmonisasi antarumat beragama, hingga menjadikan kota ini tujuh kali berturut-turut meraih predikat Kota Tertoleran versi SETARA Institute.
Dalam sambutannya, Nina Agustin menyampaikan kebanggaannya karena Salatiga dipercaya sebagai lokus studi toleransi. Ia menegaskan bahwa keberagaman adalah berkah sekaligus tantangan bagi bangsa Indonesia.
“Salatiga menjadi miniatur Indonesia. Ada lebih dari 30 etnis hidup rukun berdampingan. Ini menjadi dasar kami meraih predikat kota tertoleran,” ungkap Nina.
Meski demikian, Nina menegaskan bahwa keberhasilan tersebut bukan untuk disombongkan, tetapi sebagai ruang berbagi dan memperkuat nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi.
Ketua FKUB Musi Rawas, Arafiq, mengungkapkan bahwa mereka ingin meningkatkan kapasitas kelembagaan FKUB di daerahnya agar lebih efektif. Selama ini, Musi Rawas memang tercatat sebagai wilayah nol konflik, tetapi perlu penguatan sistematis.
Wakil Bupati Musi Rawas, Suprayitno, turut menyampaikan kekaguman atas komitmen Salatiga dalam menjaga kerukunan dan keberagaman.
“Salatiga salah satu kota terbaik dalam hal keragaman dan toleransi. Kami ingin meniru Salatiga. Tak perlu tujuh kali, sekali jadi kota tertoleran pun sudah luar biasa,” tandasnya.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)