JEPARA, Harianmuria.com – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Bustanul Arif berharap permasalahan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Jepara dapat diselesaikan secepatnya.
Bustanul menekankan agar fokus waktu pengembalian ATS ada di bulan Juli sampai Agustus. Maka rekonfirmasi data harus dilakukan segera dengan memanfaatkan data awal dari dapodik by name by address.
Kemudian setelah pengembalian ATS ke lembaga pendidikan maka harus ada pendampingan, karena anak dari program ATS Lebih riskan untuk kembali tidak bersekolah.
“PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) tetap masih berperan penting dalam program penanggulangan dan penanganan ATS ini,” katanya.
Diketahui, sebanyak 4.207 anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Jepara telah kembali ke bangku pendidikan. Maka dari itu, pihaknya berharap jumlah ATS di Jepara tidak bertambah. Selain itu, ia juga berharap para pendidik mampu menghadirkan proses pembelajaran yang menyenangkan, agar terus memacu semangat belajar anak.
“Tenaga pendidik saya harap terus meningkatkan kompetensi dan berproses dalam pengembangan diri,” imbuhnya.
Menurutnya, peran serta semua pihak mulai dari bawah sampai atas terutama dua instansi yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Badan Perencanaan Pembangun Daerah (Bappeda) harus bekerja keras untuk mengatasi permasalahan terkait pendidikan.
“Harapan kami memang upaya menurunkan ATS ini dilaksanakan secara masif, bukan hanya lembaga pendidikan saja, tetapi dari tingkat bawah melalui RT dan RW harus mempunyai peran yang sama, dan yang paling penting adalah peran keluarga,” tandasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)