PATI, Harianmuria.com – Pengajian akbar dalam rangka memperingati Haul KH Bisri Syansuri di Desa Tayu Kulon, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati berlangsung meriah dengan kehadiran keluarga Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang beserta santriwan-santriwati, Minggu (30/7/2023).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia yakni Abdul Halim Iskandar sekaligus salah satu cicit dari KH Bisri Syansuri, Abdul Halim Iskandar turut hadir mewakili keluarga besar Ponpes Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang. Pengajian akbar tersebut juga dihadiri Bupati Blora Arif Rohman selaku alumni dan beberapa anggota DPRD Pati.
“Mbah Syansuri berpesan baik santri maupun alumni Denanyar harus menjadi NU, dikarenakan NU lahir disebabkan salah satunya jasanya Mbah Syansuri,” jelas Halim Iskandar saat sambutan di acara tersebut.
Pesan itu disebut Gus Halim, sapaan akrab Halim Iskandar, telah turun temurun menjadi wejangan yang selalu disampaikan tersebut kepada keturunan Mbah Syansuri.
“Mbah Bisri berpesan kalau kepingin menjadi santriku jangan meninggalkan NU,” tegasnya.
Selain menjabat sebagai Rais Aam PBNU ketiga, sepanjang hidupnya, Mbah Syansuri telah menjadi salah satu ulama yang banyak melahirkan tokoh-tokoh besar di negeri ini.
Salah satunya, cucu dari Mbah Bisri Syansuri, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Mbah Syansuri telah melahirkan ulama-ulama ternama dan hebat seperti Mbah Bisri Syansuri salah satu pendiri jam’iyah terbesar di negeri ini yakni NU,” terangnya.
Akhir dari sambutannya, pihaknya berpesan jikalau ingin menurunkan generasi hebat seperti Mbah Syansuri, maka harus mengikuti riyadhoh dan tirakat sebagai santri. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)