BLORA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten Blora resmi mengusulkan perpanjangan runway Bandara Ngloram hingga 2.500 meter kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan bandara, termasuk mendukung keberangkatan haji dan umrah langsung dari Blora.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Blora, Pujiariyanto, menyatakan bahwa pihaknya telah memaparkan potensi Bandara Ngloram kepada Bappenas. Salah satu harapannya adalah agar bandara ini bisa melayani pesawat berbadan besar seperti Boeing 737.
“Perpanjangan landasan kami usulkan hingga 2.500 meter. Itu masih memungkinkan secara teknis, dan bisa mendukung penerbangan pesawat tipe Boeing 737,” jelas Puji pada Minggu, 29 Juni 2025.
Baca juga: Targetkan Bandara Ngloram untuk Umrah dan Haji, Pemkab Blora Ajukan ke Bappenas
Menurut Puji, dari segi tata ruang dan rencana pengembangan, lahan seluas 110 hektare telah disiapkan. Kawasan ini telah dibahas dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan sebagian merupakan tanah milik masyarakat yang akan dibebaskan jika usulan disetujui.
“Lahan sudah kami siapkan dalam RTRW. Tidak ada sungai besar di sekitar area pengembangan, hanya proses cut and fill tanah yang perlu disesuaikan,” tambahnya.
Puji juga menyebut bahwa pihaknya masih menunggu hasil kajian dari Bappenas. “Kami berharap hasil kajian segera selesai agar proses perpanjangan runway bisa segera dimulai. Ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas warga Blora dan sekitarnya,” ujarnya.
Sebagai informasi, Bandara Ngloram Blora diresmikan pada tahun 2021 oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya saat peresmian, Presiden menyebut bandara ini sebagai realisasi mimpi masyarakat Blora sejak tahun 1971.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)