PATI, Harianmuria.com – Mengawali tahun 2025, stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati menipis. Kondisi ini dipengaruhi oleh permintaan transfusi darah sejak bulan Oktober-Desember 2024 meningkat drastis. Sementara kegiatan donor darah di beberapa instansi pada bulan Desember 2024 diundur di bulan Januari 2025.
“Permintaan darah mengalami lonjakan drastis pada bulan Desember 2024. Akibatnya, kami sempat kebingungan karena stok darah menipis, apalagi beberapa instansi yang biasanya menyelenggarakan kegiatan donor darah menunda jadwalnya,” ujar Humas PMI Kabupaten Pati Safaati di Pati, Minggu (5/1/2025).
Per Minggu (5/1/2025), tercatat stok darah di PMI Kabupaten Pati untuk golongan A ada sembilan kantong, golongan darah B terdapat sembilan kantong, golongan darah O delapan kantong, dan golongan darah AB hanya dua kantong. Sementara total rata-rata stok darah aman yakni 40-50 kantong.
“Sebenarnya kalau hari-hari biasa, stok darah yang aman itu ada 40-50 kantong. Ini sudah ada jadwal donor darah. Tapi kalau jadwal kita itu diprediksi misal dapat 100 kantong, ternyata dapatnya 50 kantong. Nah itu yang memengaruhi apa yang sudah kita kalkulasi,” jelasnya.
Safaati mengatakan di bulan Januari 2025 ini, pihaknya menggencarkan program donor darah rutin serta menerima masyarakat umum maupun keluarga pendonor yang hendak mendonorkan darah.
“Supaya tidak terjadi stok yang kosong, kita mengajak masyarakat untuk sadar ayo donor darah. Bahwasannya donor darah ini dari masyarakat dan untuk masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Ani salah satu mahasiswa asal Kecamatan Juwana turut mendonorkan darah pasca-mengetahui informasi minimnya stok darah di Kabupaten Pati.
Ia yang rutin mendonorkan darah juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendonorkan darah. Selain untuk kesehatan, setitik darah sangat berarti bagi orang lain yang membutuhkan.
“Mumpung kita masih diberi kesehatan, marilah kita donor. Satu tetes darah Anda, bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan,” kata Ani. (MUTIA PARASTI – Harianmuria.com)